DetikNusantara.co.id – Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI), Inggrid Tania, menjelaskan bahwa sejumlah bahan alami atau herbal dapat dimanfaatkan untuk membantu meredakan gejala keracunan makanan.
Menurut Inggrid, jenis herbal yang digunakan sebaiknya disesuaikan dengan penyebab keracunan itu sendiri. Pasalnya, keracunan makanan bisa dipicu oleh kontaminasi virus, bakteri, parasit, maupun zat kimia akibat proses pengolahan dan penyimpanan makanan yang tidak sesuai standar.
Selain cairan pengganti elektrolit seperti oralit, beberapa bahan alami yang dinilai bermanfaat antara lain air kelapa, jahe, bunga chamomile, daun peppermint, adas, yoghurt, dan pisang.
1. Air Kelapa
Air kelapa muda mengandung mineral alami seperti kalium dan natrium yang membantu mencegah dehidrasi. Bagi penderita keracunan makanan yang sering muntah atau diare, mengonsumsi satu gelas air kelapa setiap kali setelah buang air bisa membantu mengganti cairan tubuh yang hilang.
2. Rebusan Jahe
Jahe dikenal efektif meredakan mual dan muntah. Caranya, rebus sekitar 10 gram jahe segar yang sudah diiris dengan 250–300 ml air hingga mendidih. Air rebusan ini bisa diminum hingga empat kali sehari.
3. Teh Chamomile dan Daun Peppermint
Seduhan chamomile atau daun peppermint juga dipercaya dapat menenangkan perut. Selain diminum sebagai teh, daun mint segar yang sudah dicuci bersih bisa langsung dikonsumsi untuk membantu meredakan ketidaknyamanan pencernaan.
4. Air Rebusan Adas
Air rebusan biji adas dapat membantu mengurangi nyeri dan kram perut. Alternatif lain adalah menggunakan rebusan jintan putih atau ketumbar yang juga memiliki efek serupa.
5. Yoghurt dan Pisang
Yoghurt bermanfaat meningkatkan jumlah bakteri baik di usus sehingga mampu melawan bakteri penyebab keracunan makanan. Namun, pemberiannya perlu memperhatikan riwayat alergi. Sementara itu, pisang yang kaya mineral dapat menenangkan pencernaan yang sensitif.
Inggrid menegaskan bahwa penanganan keracunan makanan harus menyeluruh. Selain pemberian herbal, pasien tetap membutuhkan asupan cairan, nutrisi, dan istirahat cukup. Ia juga mengingatkan agar tidak sembarangan mengonsumsi obat-obatan tanpa resep dokter.
“Jika gejala keracunan tidak kunjung mereda, segera bawa pasien ke fasilitas kesehatan untuk mendapatkan penanganan yang tepat,” tegasnya seperti dikutip dari Antara.
JEMBER – Pemandangan penuh semangat dan kebersamaan terlihat di Lapangan Sumberanget, Kecamatan Ledokombo, Kabupaten Jember,…
SUMENEP, Detiknusantara.co.id – Kepolisian Resor (Polres) Sumenep kembali mempertegas komitmennya dalam menjaga ketertiban umum dan…
PROBOLINGGO, DetikNusantara.co.id – Konferensi Cabang (Konfercab) IV Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kraksaan yang…
PROBOLINGGO, DetikNusantara.co.id – Peringatan Hari Amal Bakti (HAB) ke-80 Kementerian Agama (Kemenag) di Kabupaten Probolinggo…
BANYUWANGI – Maraknya penggunaan jaringan wifi ilegal di berbagai kecamatan di Banyuwangi mendapat sorotan tajam…
LUMAJANG, DetikNusantara.co.id – Akademi PSIL yang baru berdiri sejak Desember 2024 terus menunjukkan keseriusan dalam…