Pemerintahan

PGRI Kabupaten Probolinggo Gelar Konkab 2025: Perkuat Soliditas, Pilih Nahkoda Baru

37
×

PGRI Kabupaten Probolinggo Gelar Konkab 2025: Perkuat Soliditas, Pilih Nahkoda Baru

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

PROBOLINGGO, DetikNusantara.co.id – Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Probolinggo menggelar Konferensi Kabupaten (Konkab) masa bakti XXIII tahun 2025 di ruang pertemuan Tengger Kantor Bupati Probolinggo, Sabtu (21/6/2025). Konkab ini mengusung tema “Menguatkan Soliditas dan Solidaritas Melalui Kompetensi Anggota yang Berkualitas.”

Acara dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikdaya) Kabupaten Probolinggo, Dwijoko Nurjayadi. Turut hadir dalam pembukaan ini Sekretaris Umum PGRI Jawa Timur Mashuri, Bendahara Umum PGRI Jawa Timur Endang Pudyasrini, Ketua PGRI Kabupaten Probolinggo Asim, Ketua IGTKI-PGRI Kabupaten Probolinggo Ellyzabeth Evelyn, dan Ketua Himpaudi Kabupaten Probolinggo Siti Aisah.

Pada kesempatan ini, Kepala Disdikdaya Dwijoko Nurjayadi, Sekretaris PGRI Jatim Mashuri, dan Ketua PGRI Kabupaten Probolinggo menyerahkan piagam penghargaan atas partisipasi terbaik dalam Gerbang Guru (Gerakan Bangun Gedung Guru) kepada PC PGRI Kecamatan Tongas, PC PGRI Kecamatan Kuripan, dan PC PGRI Kecamatan Krejengan.

Ketua PGRI Kabupaten Probolinggo masa bakti 2020-2025, Asim, menjelaskan bahwa Konkab merupakan forum tertinggi dalam organisasi PGRI. Forum ini akan membahas laporan pertanggungjawaban kepengurusan selama lima tahun terakhir serta merumuskan program kerja untuk lima tahun ke depan. “Ini adalah akhir masa kepengurusan kami, dan semoga kepengurusan yang baru dapat membawa organisasi ini lebih maju serta lebih bermanfaat bagi dunia pendidikan,” ujarnya.

Selain laporan pertanggungjawaban, agenda utama Konkab adalah pemilihan pengurus baru PGRI Kabupaten Probolinggo untuk periode 2025-2030. “Kami berharap pengurus baru yang terpilih dapat bekerja dengan amanah dan mampu membawa perubahan positif untuk dunia pendidikan di Kabupaten Probolinggo,” harap Asim.

Sekretaris Umum PGRI Jawa Timur, Mashuri, mengapresiasi pengurus PGRI Kabupaten Probolinggo masa bakti 2020-2025 atas peran aktif mereka dalam kegiatan PGRI tingkat Provinsi Jawa Timur. Namun, Mashuri juga menyoroti satu hal penting. “Dari seluruh pengurus PGRI kabupaten dan kota di Jawa Timur, sudah 95% yang sudah memiliki kantor sekretariat. Hanya Kabupaten Probolinggo yang masih belum. Kami berharap pembangunan kantor sekretariat PGRI Kabupaten Probolinggo dapat segera dilanjutkan untuk memperkuat identitas organisasi PGRI,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Disdikdaya Kabupaten Probolinggo, Dwijoko Nurjayadi, menekankan bahwa Konkab PGRI adalah forum strategis. Forum ini menjadi wadah untuk mengevaluasi program kerja, merumuskan strategi kebijakan ke depan, dan menetapkan kepengurusan baru yang profesional.

“PGRI sebagai organisasi yang memiliki sejarah panjang dalam memperjuangkan pendidik, khususnya di Kabupaten Probolinggo. Oleh karenanya, kami berharap agar sinergi antara PGRI dan pemerintah daerah terus diperkuat, baik dalam perumusan kebijakan pendidikan,” katanya.

Joko menambahkan, Pemerintah Kabupaten Probolinggo berkomitmen penuh dalam mendukung penguatan kualitas pendidikan. “Melalui forum ini, saya juga ingin menyampaikan harapan agar seluruh proses Konkab dapat berjalan secara demokratis, transparan, dan penuh tanggung jawab,” jelasnya.

Joko berharap PGRI dapat menciptakan program-program yang bisa dikolaborasikan dengan program pemerintah daerah, khususnya SAE Pendidikan, dalam upaya meningkatkan indeks pendidikan di Kabupaten Probolinggo. “Mudah-mudahan dengan kolaborasi ini, akselerasi indeks pendidikan di Kabupaten Probolinggo bisa naik dengan cepat. Saya yakin bisa kalau dibantu dan didukung PGRI dengan jajaran sampai ke tingkat satuan pendidikan,” tegasnya.

Lebih lanjut, Joko juga mengamini bahwa PGRI perlu memiliki identitas, salah satunya adalah kantor sekretariat. Meskipun lahan untuk pembangunan sudah tersedia dan peletakan batu pertama telah dilakukan, kantor sekretariat PGRI hingga kini belum terwujud sepenuhnya. Ini menjadi tantangan besar bagi PGRI untuk meningkatkan kinerja dan memperkuat keberadaan organisasi.

“Dengan adanya kolaborasi antara PGRI dan pemerintah daerah, diharapkan pembangunan kantor Sekretariat PGRI Kabupaten Probolinggo ini dapat segera terwujud,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *