Kabar DesaPemerintahan

Bupati Probolinggo Dorong Potensi Ekspor Kayu “Tumor” Asal Pakuniran

389
×

Bupati Probolinggo Dorong Potensi Ekspor Kayu “Tumor” Asal Pakuniran

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

PROBOLINGGO, DetikNusantara.co.id Sebagai bagian dari program Bupati dan Wakil Bupati Ngantor di Kecamatan Pakuniran, Bupati Probolinggo, Gus dr. Mohammad Haris, mengunjungi pengusaha muda kerajinan kayu unik, Sulaiman, di Dusun Jellun, Desa Bimo, Kecamatan Pakuniran, Senin (23/6/2025). Kerajinan kayu yang dikenal warga setempat sebagai “kayu tumor” ini ternyata telah berhasil menembus pasar ekspor ke berbagai negara.

Kunjungan ini dilakukan dalam rangka mengeksplorasi potensi ekonomi yang ada di Kecamatan Pakuniran. Bupati Haris tiba di lokasi didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo Ugas Irwanto, beberapa Kepala OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo, Camat Pakuniran Hasan Zainuri, dan Kepala Desa Bimo Irham.

Bupati Probolinggo, Gus dr. Mohammad Haris, menyampaikan kekagumannya terhadap potensi luar biasa di Kecamatan Pakuniran, khususnya industri kayu ekspor yang sudah berjalan lebih dari lima tahun ini. Menurut Bupati Haris, kayu eksotis yang diolah oleh pengusaha muda di Kecamatan Pakuniran memiliki kualitas serat yang sangat menarik dan diminati di pasar internasional.

Produk ini banyak digunakan oleh pengrajin luar negeri untuk membuat berbagai produk bernilai tinggi, seperti alat tulis (pulpen), gagang pisau, hingga bahan edukasi. “Harga jual produk ini pun terbilang tinggi, mencapai 25 dolar atau sekitar Rp400 ribu untuk setiap satuan kayu,” ungkap Bupati Haris.

“Ini adalah potensi yang sangat luar biasa. Eksotisme dari serat kayu yang digunakan dalam pembuatan produk-produk tersebut mendapat permintaan yang tinggi dari pasar internasional,” ujarnya.

Selain mengapresiasi keberhasilan pengusaha lokal, Bupati Haris juga menegaskan bahwa Pemkab Probolinggo akan terus mendukung usaha kerajinan kayu ekspor ini, terutama dalam hal pemasaran dan pasokan bahan baku. “Salah satu upaya yang akan kita lakukan adalah memastikan ketersediaan listrik yang memadai agar proses produksi tetap berjalan lancar,” lanjutnya.

Pemkab Probolinggo juga akan melibatkan Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan, dan Perindustrian (DKUPP) untuk memperkenalkan produk-produk unggulan dari pengrajin kayu eksotis tersebut ke berbagai pameran, khususnya di Jawa Timur. “Kami akan memastikan produk-produk terbaik dari pengrajin di sini untuk dipamerkan, sehingga bisa dikenal lebih luas dan mendapat perhatian dari pembeli luar negeri,” tambahnya.

Industri kayu ekspor ini, jelas Bupati Haris, tidak hanya memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah, tetapi juga membuka lapangan pekerjaan bagi warga setempat. Dengan kualitas kayu yang sangat diminati pasar luar negeri, diharapkan usaha ini bisa berkembang lebih pesat dan memberikan keuntungan yang lebih besar bagi pengusaha lokal maupun masyarakat di sekitar Kecamatan Pakuniran.

“Sektor kayu ekspor di Kecamatan Pakuniran menjadi salah satu contoh keberhasilan industri kecil yang mampu menembus pasar internasional. Diharapkan usaha ini dapat berkembang lebih pesat dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi perekonomian daerah serta masyarakat sekitar,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *