Kabar Desa

Inpari 32 Jadi Game Changer! Produksi Padi Desa Jubung Meroket di Tengah Serangan Hama

8
×

Inpari 32 Jadi Game Changer! Produksi Padi Desa Jubung Meroket di Tengah Serangan Hama

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Jember — Program bantuan benih padi tahun 2025 di Desa Jubung, Kecamatan Sukorambi, Kabupaten Jember, menjadi salah satu langkah strategis dalam mendukung ketahanan pangan dan peningkatan produktivitas pertanian di wilayah tersebut. Pada tahun ini, petani di Desa Jubung menerima bantuan benih padi varietas Inpari 32, sebuah varietas unggulan yang dikenal dengan hasil tinggi dan ketahanan terhadap cekaman iklim maupun serangan hama tertentu.

 

Jenis Bantuan dan Proses Seleksi Penerima

 

Bantuan yang diberikan berupa benih padi varietas Inpari 32, yang disalurkan kepada sejumlah kelompok tani (poktan) yang tersebar di Desa Jubung. Varietas ini dipilih karena telah terbukti cocok dengan kondisi iklim dan tanah setempat serta memiliki potensi hasil panen yang tinggi. Inpari 32 juga dikenal agak kurang disenangi oleh hama tikus, sebuah keuntungan besar mengingat tingginya intensitas serangan tikus yang tengah melanda lahan-lahan pertanian di Desa Jubung.

 

Proses seleksi penerima bantuan benih dilakukan secara sistematis dan terkoordinasi. Menurut Muzed, Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Desa Jubung, proses ini dimulai dari informasi awal yang disampaikan oleh Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Kabupaten Jember kepada Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Bangsalsari. Informasi ini kemudian diteruskan oleh Koordinator Penyuluh BPP dalam forum rapat koordinasi penyuluh yang diselenggarakan setiap hari Senin.

 

Dari hasil rapat tersebut, para penyuluh pertanian, termasuk Muzed, menyampaikan informasi tersebut kepada para kelompok tani binaannya. Para penyuluh kemudian mengajukan daftar CPCL (Calon Petani dan Calon Lahan) berdasarkan kemampuan dan potensi luas areal pertanian yang dimiliki oleh tiap-tiap poktan. Penyaluran bantuan ini pun dikawal langsung oleh penyuluh pertanian sampai ke titik sekretariat kelompok tani, guna memastikan ketepatan sasaran distribusi.

 

Peran Berbagai Pihak

 

Program bantuan ini melibatkan berbagai pihak dengan peran yang saling mendukung. Dinas TPHP sebagai pihak penyedia dan pengatur program bantuan, BPP Bangsalsari sebagai koordinator lapangan, penyuluh pertanian seperti Muzed sebagai penghubung langsung dengan petani, dan kelompok tani serta Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) sebagai pelaksana di tingkat akar rumput.

 

Menurut Marzuki, Ketua Gapoktan Desa Jubung, peran poktan dan gapoktan sangat vital. “Kelompok tani adalah ujung tombak program ini. Kami yang paling tahu siapa saja petani yang betul-betul membutuhkan bantuan dan kondisi lahan mereka seperti apa,” ujar Marzuki (27/6). Namun, ia juga mengungkapkan adanya kendala yang dihadapi, terutama terkait jumlah benih yang diberikan tidak selalu sesuai dengan kebutuhan riil petani di lapangan. “Misalnya kebutuhan benih ideal per hektare adalah 50 kg, tapi bantuan hanya menyediakan 25 kg per hektare. Ini membuat kami harus membagi dengan bijak agar semua anggota poktan bisa mendapat bagian,” jelasnya.

 

Dampak Positif Terhadap Produktivitas dan Pendapatan Petani

 

Bantuan benih ini diharapkan mampu memberikan dampak positif terhadap produktivitas pertanian dan pendapatan petani. Inpari 32 dikenal sebagai varietas dengan rendemennya yang tinggi, serta toleran terhadap perubahan iklim yang ekstrem—dua faktor penting yang sangat relevan dengan kondisi pertanian saat ini.

 

“Dengan adanya bantuan ini, harapannya petani bisa lebih hemat dalam pengeluaran biaya usaha tani, khususnya dari sisi pengadaan benih. Ini sangat membantu, apalagi kondisi serangan tikus saat ini sedang parah,” jelas Muzed.

 

Selain itu, karena benih yang diberikan diproduksi oleh lembaga pembenihan lokal di Jember, kualitasnya dinilai lebih terjamin. Meskipun daya tumbuh benih belum dapat dipastikan karena belum disebar, Marzuki optimistis benih akan tumbuh dengan baik. “Benih yang diberikan dalam kondisi baik dan tidak kedaluwarsa, serta berasal dari pembenihan terpercaya. Kami yakin hasilnya akan maksimal,” ujarnya.

 

Tantangan dan Kendala di Lapangan

 

Meski bantuan ini sangat membantu, petani tetap menghadapi tantangan serius di lapangan, terutama serangan hama tikus. Menurut penjelasan Muzed, tikus bisa menyerang mulai dari stadium awal pertumbuhan padi—bahkan saat benih baru disebar. “Serangan tikus tidak bisa dianggap enteng. Mereka bisa menghancurkan harapan panen sejak dari semai hingga menjelang panen,” tambahnya.

 

Kendala lainnya adalah pada sisi pelaporan bantuan, terutama ketika ada ketidaksesuaian jumlah benih dengan luas lahan yang tersedia. Hal ini sering menyulitkan pengurus kelompok tani dalam menyusun laporan distribusi yang akurat dan transparan. Namun, dengan pendampingan dari penyuluh pertanian dan komunikasi intensif antarpetani, kendala ini berangsur-angsur bisa diatasi.

 

Respons dan Harapan Petani

 

Secara umum, para petani di Desa Jubung menyambut baik bantuan benih ini. Mereka menilai varietas Inpari 32 sudah sangat familiar dan menjadi pilihan utama dalam beberapa musim tanam terakhir. Keunggulannya dalam menghadapi gangguan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) seperti tikus, serta potensi hasilnya yang tinggi, membuat varietas ini sangat sesuai dengan karakteristik lahan dan iklim di Desa Jubung.

 

Para petani berharap agar bantuan benih seperti ini bisa terus berlanjut dan lebih disesuaikan dengan kebutuhan riil di lapangan. “Kalau bisa ke depan, kuota benihnya ditambah dan distribusinya dipercepat sebelum musim tanam dimulai,” harap salah satu petani anggota poktan.

 

Program bantuan benih padi Inpari 32 di Desa Jubung tahun 2025 menjadi bukti nyata kolaborasi antara pemerintah, penyuluh, dan petani dalam menjaga ketahanan pangan lokal dan meningkatkan kesejahteraan petani. Dengan sinergi yang baik, diharapkan tantangan yang ada bisa diatasi, dan pertanian di Desa Jubung dapat terus tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan. (r1ck)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *