Kabar Desa

Peningkatan Kapasitas, para Kades di Kecamatan Krejengan Liburan ke Makasar Selama 4 Hari

×

Peningkatan Kapasitas, para Kades di Kecamatan Krejengan Liburan ke Makasar Selama 4 Hari

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi: Detik Nusantara
Example 468x60

PROBOLINGGO,DetikNusantara.co.id – Sejumlah Kepala Desa di Kecamatan Krejengan, Kabupaten Probolinggo, melaksanakan peningkatan kapasitas di tengah adanya efisiensi anggaran.

Kegiatan peningkatan kapasitas untuk Kepala Desa itu dilakukan ke luar daerah yakni ke Makasar, selama empat hari dengan anggaran perdesa Rp 15 juta.

Kegiatan peningkatan kapasitas tersebut dilaksanakan tiap tahun, pada tahun 2025 ini kegiatan tersebut mulai mendapat sorotan dari kalangan aktivis.

Ahmad Efendi, Koordinator Wilayah Kecamatan Krejengan, LSM Jaringan Aktivis Probolinggo (JAKPRO), menanggapi adanya kegiatan peningkatan kapasitas yang dilaksanakan oleh para Kepala Desa se Kecamatan Krejengan, ia menilai dibalik isu efisiensi di pemerintahan yang sekarang, seharusnya pelaksanaan anggaran khususnya dana desa dapat dimanfaatkan, agar benar-benar bermanfaat bagi masyarakat desa.

“Efisiensi anggaran saat ini menjadi isu nasional, saya heran ini kok ada peningkatan kapasitas yang dilaksanakan ke luar pulau, ini benar kegiatan peningkatan kapasitas apa liburan yang dikemas dalam anggaran dana desa,” kata dia.

Ahmad juga mempertanyakan perihal kegiatan tersebut saat ini capaian sudah seperti apa.”Saya mempertanyakan efisiensi anggaran tersebut saat ini manfaat dan capaian nya sudah bagaimana, bahkan saya melihat story beberapa kades, tidak satupun yg mempublikasikan kegiatan peningkatan kapasitas, tapi malah memposting layaknya kegiatan liburan,” tambah dia.

Ia juga menyampaikan bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dengan pengurus inti untuk mengambil tindakan selanjutnya.

“Saya selaku Korwil Jakpro di kecamatan Krejengan, sudah koordinasi dengan pengurus inti untuk mengkaji perihal kegiatan ini, untuk langkah selanjutnya akan kami simpulkan dalam waktu dekat,” tandasnya.

Perlu diketahui, pada awal tahun 2025 ini, pemerintah Indonesia telah mengumumkan pemberlakuan efisiensi anggaran negara.

Efisiensi tersebut dilakukan dengan mengurangi anggaran beberapa instansi dan biaya program tertentu. Tujuannya adalah untuk mengalokasikan anggaran tersebut ke beberapa program yang menjadi prioritas pemerintah saat ini, salah satunya adalah program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Kebijakan efisiensi anggaran pemerintah Indonesia tahun 2025 tercantum dalam Inpres (Instruksi Presiden) Nomor 1 terkait Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD Tahun 2025.

Dalam Inpres tersebut, Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan pemerintah pusat dan daerah melakukan efisiensi anggaran sebesar Rp306,7 triliun.

Efisiensi anggaran yang dilakukan pemerintah pada tahun 2025 berupa pemangkasan anggaran belanja kementerian dan lembaga sebesar Rp256,1 triliun serta pemangkasan transfer anggaran ke daerah senilai Rp50,59 Triliun.

Hal tersebut sesuai dengan Surat Menteri Keuangan Nomor S-37/MK.02/2025. Efisiensi  anggaran dilakukan terhadap 16 pos belanja, seperti pembelian alat tulis kantor, perjalanan dinas, sewa kendaraan, hingga kegiatan seremonial.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *