DetikNusantara.co.id – Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, mengungkapkan bahwa salah satu penyebab utama kekalahan timnya dari Arab Saudi adalah lemahnya koordinasi di antarlini. Menurutnya, celah tersebut dimanfaatkan lawan untuk menembus pertahanan Garuda dan mencetak gol.
“Kami kurang solid dalam menjaga ruang di antara lini. Kondisi itu memberi kesempatan bagi pemain sayap Arab Saudi untuk menembus pertahanan kami,” ujar Kluivert usai pertandingan.
Pelatih asal Belanda itu menambahkan, setelah unggul lebih dulu, timnya justru kehilangan kendali permainan dan gagal mempertahankan konsentrasi.
“Setelah mencetak gol pertama, kami kehilangan fokus dan akhirnya kebobolan dengan mudah. Situasi seperti itu seharusnya tidak terjadi,” ucapnya menegaskan.
Pertandingan sejatinya berjalan menjanjikan bagi Indonesia. Sejak menit awal, pasukan Patrick Kluivert tampil berani menekan dan mampu mengejutkan publik tuan rumah.
Pada menit ke-11, wasit menunjuk titik putih setelah VAR mendeteksi handball yang dilakukan bek Arab Saudi, Hassan Al-Tambakti, usai umpan silang Dean James mengenai tangannya di kotak penalti.
Kevin Diks yang maju sebagai eksekutor dengan tenang mengarahkan bola ke sudut kanan gawang dan membawa Indonesia unggul 1-0.
Gol tersebut membangkitkan semangat tim tuan rumah. Hanya enam menit berselang, Saleh Abu Al-Shamat melepaskan tembakan keras dari luar kotak penalti yang tak mampu dihalau kiper Maarten Paes, membuat skor imbang 1-1.
Tekanan berlanjut, dan pada menit ke-36, Arab Saudi mendapat penalti setelah Yakob Sayuri dianggap menarik Al-Buraikan di area terlarang. Striker Al Ahli itu sukses menuntaskan peluangnya untuk membawa tim asuhan Hervé Renard berbalik unggul 2-1.
Di babak kedua, Indonesia berusaha keluar dari tekanan. Namun pada menit ke-62, Feras Al-Buraikan kembali mencetak gol keduanya setelah memanfaatkan bola muntah hasil tepisan Maarten Paes. Skor pun berubah menjadi 3-1 untuk Arab Saudi.
Meski tertinggal, semangat Garuda tak padam. Serangan demi serangan dibangun oleh Thom Haye, Eliano Reijnders, dan Ole Romeny. Upaya mereka baru membuahkan hasil dua menit jelang waktu normal berakhir.
Wasit kembali menunjuk titik putih setelah pemain Arab Saudi, Nawaf Bu Washl, menyentuh bola dengan tangan. Kevin Diks kembali menjalankan tugasnya dengan sempurna dan memperkecil skor menjadi 2-3.
Di penghujung laga, tuan rumah harus bermain dengan sepuluh pemain setelah Mohamed Kanno menerima kartu merah karena protes keras. Namun, Indonesia gagal memanfaatkan keunggulan jumlah pemain hingga peluit panjang dibunyikan.