Detik Nusantara.co.id – PBNU menyatakan protes keras terhadap tayangan acara Xpose Uncensored di Trans7 yang dianggap melecehkan pesantren dan tokoh-tokoh ulama. Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf, menginstruksikan Lembaga Penyuluhan dan Bantuan Hukum (LPBH) PBNU untuk mengambil langkah hukum.
Gus Yahya, sapaan akrabnya, menuntut Trans7 dan Trans Corp untuk memperbaiki kerusakan yang ditimbulkan dan membuat langkah nyata untuk memulihkan ketentraman masyarakat.
PBNU juga mengimbau para santri dan masyarakat pesantren untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi. Gus Yahya menekankan pentingnya menjaga semangat dan ikhlas dalam berkhidmat kepada agama dan bangsa.
“Tayangan Trans7 itu secara terang-terangan menghina pesantren dan tokoh yang dimuliakan oleh Nahdlatul Ulama. Ini jelas mencederai prinsip-prinsip jurnalisme dan menyinggung warga pesantren,” tegas Gus Yahya.
PBNU, lanjutnya, menuntut agar Trans7 dan Trans Corporation segera mengambil langkah nyata memperbaiki kerusakan yang ditimbulkan.
Ia juga telah memerintahkan Lembaga Penyuluhan dan Bantuan Hukum (LPBH) PBNU untuk menempuh langkah hukum terkait masalah ini.
“Kami ingin masalah ini diselesaikan secara tuntas dan bermartabat. Ada tanggung jawab moral yang harus dipenuhi,” ujarnya.
Di akhir pernyataannya, Gus Yahya mengajak para kiai, santri, dan warga NU untuk tetap tenang dan tidak terpancing.
