LUMAJANG, DetikNusantara.co.id – Gunung Semeru kembali menunjukkan aktivitas vulkaniknya dengan mengalami delapan kali erupsi dalam kurun waktu enam jam pada Kamis (30/10/2025).
Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru mencatat erupsi terjadi sejak pukul 00.09 WIB hingga 06.02 WIB, dengan tinggi kolom letusan bervariasi antara 400 meter hingga 800 meter di atas puncak.
Menurut laporan tertulis dari Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Liswanto, erupsi pertama terjadi pada pukul 00.09 WIB dengan tinggi kolom letusan sekitar 600 meter di atas puncak. Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah barat daya.
Erupsi-erupsi berikutnya terjadi pada pukul 00.14 WIB, 00.57 WIB, 01.05 WIB, 04.56 WIB, 05.06 WIB, 05.41 WIB, dan 06.02 WIB, dengan variasi tinggi kolom letusan dan arah sebaran abu.
Erupsi tertinggi terjadi pada pukul 05.41 WIB dengan kolom letusan mencapai 800 meter di atas puncak, sementara erupsi terakhir pada pukul 06.02 WIB memiliki tinggi kolom letusan 700 meter di atas puncak dengan kolom abu berwarna kelabu dan intensitas tebal ke arah barat. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm.
Saat ini, status Gunung Semeru masih berada pada Level II atau Waspada. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengeluarkan sejumlah rekomendasi, termasuk larangan aktivitas apapun di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan sejauh delapan kilometer dari puncak (pusat erupsi).
Masyarakat juga tidak boleh beraktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran la













