Categories: Ekonomi

Beras Langka di Probolinggo, Padahal Stok 95 Ribu Ton di Bulog, Alasan Lain karena Ini Juga

PROBOLINGGO,DetikNusantara.co.id – Sejak sekitar dua bulan terakhir ini kelangkaan beras premium terjadi di Kabupaten Probolinggo. Padahal berdasarkan pernyataan dari pihak Bulog, stok beras masih tersedia sekitar 95 ribu ton, apa sebetulnya yang menjadi penyebab kelangkaan beras?

Berdasarkan keterangan dari pihak bulog, hingga kini total ketersediaan beras di lima gudang yang mencakup Probolinggo Raya dan Kabupaten Lumajang mencapai 95 ribu ton. Jumlah itu dinilai cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga tiga tahun ke depan.

Kepala Bulog Cabang Probolinggo, Kuswadi menjelaskan, stok tersebut tersebar di beberapa titik penyimpanan.

Menurut dia pada Senin 25 Agustus 2025, di dua gudang di Kota Probolinggo ada sekitar 41 ribu ton, satu gudang di Kabupaten Probolinggo 10 ribu ton, dan dua gudang di Kabupaten Lumajang sekitar 44 ribu ton,

Untuk menjaga ketersediaan beras di pasar, Bulog terus melakukan pendistribusian bekerja sama dengan TNI-Polri. Hingga saat ini, sekitar 200 ton beras sudah disalurkan ke berbagai titik.

Sementara di sisi lain, berdasarkan prediksi dari kalangan pemerhati dan petani di Kabupaten Probolinggo, penyebab kelangkaan beras premium di Kabupaten Probolinggo dapat disebabkan oleh beberapa faktor, – Gangguan Distribusi:

Terganggunya distribusi beras dari sentra produksi ke pasaran dapat menyebabkan kelangkaan beras di Kabupaten Probolinggo. Faktor-faktor seperti infrastruktur jalan yang rusak, bencana alam, atau masalah logistik dapat mempengaruhi distribusi beras.

Kurangnya Stok Beras:

Kurangnya stok beras di gudang Perum Bulog atau lembaga lainnya dapat menyebabkan kelangkaan beras di pasaran. Hal ini dapat disebabkan oleh kurangnya produksi beras dalam negeri atau impor beras yang tidak mencukupi.

Lambatnya Panen Beras:

Lambatnya panen beras dalam negeri dapat menyebabkan suplai beras ke pasar menurun drastis. Faktor-faktor seperti perubahan iklim, serangan hama, atau penanaman yang tidak tepat waktu dapat mempengaruhi waktu panen beras.

Perubahan Cuaca Ekstrem:

Perubahan cuaca ekstrem seperti banjir atau kekeringan dapat merusak lahan pertanian dan mempengaruhi produksi beras. Hal ini dapat menyebabkan kelangkaan beras di pasaran.

Penimbunan oleh Pihak Tidak Bertanggung Jawab:

Penimbunan beras oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab dapat menyebabkan kelangkaan beras di pasaran. Praktik ini dapat memicu kepanikan dan menaikkan harga beras.

Redaksi

Share
Published by
Redaksi

Recent Posts

Razia Gabungan Polres Sumenep: Dua Pengunjung Hiburan Malam Positif Narkoba

SUMENEP, Detiknusantara.co.id – Kepolisian Resor (Polres) Sumenep kembali mempertegas komitmennya dalam menjaga ketertiban umum dan…

15 jam ago

Abdur Rahman Terpilih Aklamasi Pimpin GP Ansor Kraksaan, Siap Rangkul Kader dan Perkuat Peran Keumatan

PROBOLINGGO, DetikNusantara.co.id – Konferensi Cabang (Konfercab) IV Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kraksaan yang…

17 jam ago

Puluhan Ribu Peserta Padati Jalan Sehat Kerukunan Kemenag Probolinggo, Peringatan HAB Ke-80 Berlangsung Meriah

PROBOLINGGO, DetikNusantara.co.id – Peringatan Hari Amal Bakti (HAB) ke-80 Kementerian Agama (Kemenag) di Kabupaten Probolinggo…

19 jam ago

PLB Minta Audiensi dengan DPRD Banyuwangi Terkait Wifi Ilegal

BANYUWANGI – Maraknya penggunaan jaringan wifi ilegal di berbagai kecamatan di Banyuwangi mendapat sorotan tajam…

20 jam ago

PSSI Lumajang Gelar Seleksi Akbar Akademi PSIL, Bidik Talenta Usia 9-17 Tahun

LUMAJANG, DetikNusantara.co.id – Akademi PSIL yang baru berdiri sejak Desember 2024 terus menunjukkan keseriusan dalam…

2 hari ago

Aspirasi Panas Peternak di Banyuwangi: Sonny Danaparamita DPR Diminta Lindungi Plasma Nutfah & Tinjau Ulang Impor Kambing

‎Banyuwangi – Anggota DPR RI Sonny T. Danaparamita menghadiri Kontes Kambing Peranakan Etawa yang digelar…

2 hari ago