PROBOLINGGO,DetikNusantara.co.id – Baru-baru ini beredar pemberitaan yang menyebut seorang oknum anggota Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Kabupaten Probolinggo, ditangkap Polres Ngawi atas dugaan kasus pendistribusian pupuk subsidi ilegal.
Bupati LSM LIRA Probolinggo Salamul Huda menegaskan, jika pemberitaan yang menyebut anggota LSM LIRA ditangkap karena mendistribusikan pupuk subsidi ilegal oleh Polres Ngawi tidak benar. Karena oknum tersebut sudah dibekukan sebelumnya.
“Oknum ini sebelumnya memang menduduki jabatan sebagai Camat LIRA Besuk, tapi sudah dibekukan dan diganti oleh Camat baru yang bernama Rudi. Untuk pembekuannya sudah Bulan Juli kemarin,” kata Salam, Minggu (3/8/2025).
Menurut Salam, pihaknya tidak hanya membekukan mantan anggota berinisial ZL asal Kecamatan Besuk yang ditangkap Polres Ngawi saja, akan tetapi juga ada 3 anggota lainnya turut dibekukan karena beberapa permasalahan dan pelanggaran etik.
“Jadi di Bulan Juli kemarin ada 4 anggota yang sudah dibekukan, selain ZL yang ditangkap Polres Ngawi juga ada mantan anggota LIRA Probolinggo berinisial QR asal Kraksaan, NL asal Krejengan dan EL asal Sumber,” ungkap Salam.
Oleh karena itu, lanjut Salam, kini pihaknya sudah tidak ada urusan lagi dengan 4 orang yang dibekukan dalam kepengurusan. Namun, jika nanti membawa-bawa nama LIRA untuk kepentingan pribadi, dipastikan pihaknya akan mengambil langkah tegas.
“Seperti pemberitaan yang menyebutkan orang yang ditangkap Polres Ngawi adalah anggota LIRA Probolinggo itu tidak benar. Saya pastikan orang itu sudah dibekukan sebelum ditangkap Polres Ngawi,” tegas Salam.
“Kami juga mendukung penuh upaya penegakan hukum oleh pihak kepolisian terhadap pelaku yang melanggar undang-undang. Sekalipun nanti ada anggota LIRA aktif yang bermasalah atau bermain dengan hukum, kami pastikan akan mengawal dan mendukung pihak penegak hukum,” pungkasnya.
Sementara itu, Gubernur LSM LIRA Jawa Timur, Samsudin, juga menegaskan kepada seluruh anggota LIRA di Jawa Timur, untuk tidak main main soal pupuk subsidi.
“Terutama anggota yang masih aktif, saya tegaskan untuk tidak pernah memberikan toleransi jika berurusan dengan pupuk subsidi itu. Kami tegak lurus soal apapun itu,” tegas Samsudin, kepada detiknusantara.
