LUMAJANG, DetikNusantara.co.id – Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Lumajang terus berinovasi dalam upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba. Kali ini, BNN menggencarkan program pemberdayaan alternatif di tingkat desa, salah satunya dengan menyalurkan bantuan tiga unit mesin coper rumput kepada masyarakat di Kecamatan Rowokangkung. Wilayah ini dipilih karena dikenal memiliki potensi pertanian dan peternakan yang melimpah, khususnya produksi rumput.
Kepala BNN Kabupaten Lumajang, AKBP Indra Brahmana, menjelaskan bahwa program ini dirancang untuk memberikan edukasi tentang bahaya narkoba, sekaligus membekali masyarakat dengan keterampilan yang relevan dengan potensi desa setempat.
“BNN hadir langsung ke desa-desa tidak hanya untuk mengedukasi bahaya narkoba agar masyarakat tidak terjerumus, tetapi juga membekali mereka dengan keterampilan, seperti pelatihan pembuatan pakan ternak,” ujar Indra.
Dengan adanya mesin coper rumput ini, masyarakat diharapkan mampu memproduksi pakan ternak secara mandiri, bahkan memiliki peluang untuk menjualnya ke daerah lain. Mengingat Lumajang merupakan salah satu sentra peternakan sapi dan kambing, inisiatif ini membuka peluang ekonomi baru bagi warga.
“Produksi pakan yang melimpah bisa menjadi peluang ekonomi baru bagi warga. Kami ingin masyarakat memiliki kesibukan dan penghasilan tambahan, sehingga tidak tergiur untuk masuk ke dunia narkoba,” tambahnya.
Indra juga mengapresiasi sinergi kuat antara BNN, Polres Lumajang, TNI, dan Pemerintah Kabupaten Lumajang yang telah berhasil menekan angka peredaran gelap narkoba di wilayah tersebut. Meskipun demikian, upaya pemberantasan narkoba akan terus digalakkan secara bersama-sama demi mewujudkan Lumajang yang benar-benar bebas narkoba.
Selain program pemberdayaan, BNN juga menyediakan layanan rehabilitasi bagi pengguna narkoba. Saat ini, klinik rawat jalan telah tersedia dan mendapat dukungan penuh dari pemerintah daerah. “Melalui program ini dan sosialisasi bahaya narkoba, kami berharap tidak ada lagi masyarakat yang terjerat penyalahgunaan narkoba,” kata AKBP Indra.
Kepala Desa Rowokangkung, Totok, menyambut baik dan menyampaikan terima kasih atas kepedulian BNN di desanya. Ia menilai program pelatihan pembuatan pakan ternak ini sangat bermanfaat. “Saya berterima kasih kepada BNN Lumajang atas kegiatan ini, terutama sosialisasi bahaya penyalahgunaan narkoba. Kami sepakat menjadikan Rowokangkung sebagai desa bersinar (bersih dari narkoba),” ungkap Totok.
Antusiasme warga terhadap pelatihan ini cukup tinggi karena selaras dengan kebutuhan mereka sebagai peternak. “Kami juga sangat bersyukur atas bantuan mesin coper rumput ini. Petani sangat antusias untuk belajar membuat pakan ternak dengan metode silase dan lainnya,” pungkas Totok.