Peristiwa

Bus Penumpang Terjun ke Jurang Belasan Meter di ‘Jalur Neraka’ Arak-Arak, Tujuh Orang Terluka

×

Bus Penumpang Terjun ke Jurang Belasan Meter di ‘Jalur Neraka’ Arak-Arak, Tujuh Orang Terluka

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

SITUBONDO, DetikNusantara.co.id – Jalur ekstrem Arak-Arak yang menghubungkan Kabupaten Situbondo dan Bondowoso kembali memakan korban. Sebuah bus penumpang bernomor polisi N 7647 UR terjun bebas ke jurang sedalam belasan meter setelah sang sopir diduga gagal mengendalikan laju kendaraan di salah satu tikungan tajam yang terkenal rawan. Minggu, 23/11/2025.

Kasat Lantas Polres Situbondo, AKP Nanang Hendra Irawan, membenarkan insiden nahas tersebut. la memastikan tidak ada korban jiwa, namun tujuh orang mengalami luka-luka, termasuk sopir bus, Muhammad Saifudin (55), warga Koncer, Tenggarang, Bondowoso, dan juga keneknya.

Menurut keterangan kepolisian, bus melaju dari arah Bondowoso menuju Situbondo. Saat melintasi kawasan yang terkenal dengan turunan curam dan tikungan menutup, bus tiba-tiba hilang kendali.

“Insiden terjadi saat bus yang dikemudikan saudara Muhammad Saifudin melaju di turunan curam. Diduga karena hilang kendali, kendaraan itu kemudian terperosok ke jurang sedalam sekitar belasan meter,” ujar AKP Nanang saat dikonfirmasi.

Seluruh korban luka segera dievakuasi oleh anggota Satlantas Polres Situbondo yang dibantu oleh personel dari Polres Bondowoso. Mereka langsung dilarikan ke Puskesmas Wringin, Bondowoso untuk mendapatkan penanganan medis intensif.

Hingga sore hari, polisi masih berjibaku di lokasi kejadian yang dikenal sebagai salah satu ‘jalur neraka’ karena kontur jalan yang didominasi tanjakan, turunan panjang, dan tikungan ekstrem.

AKP Nanang menambahkan, pihaknya belum bisa memastikan penyebab pasti kecelakaan. Tim gabungan tengah melakukan Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk mencari petunjuk, termasuk Pemeriksaan indikasi bekas pengereman di lokasi, Kemungkinan adanya gangguan teknis pada bus, seperti rem blong.

“Untuk penyebab kecelakaan kami belum dapat memastikan. Saat ini anggota sedang olah TKP. Perkembangan akan kami sampaikan kemudian,” terangnya.

Saat ini, ketujuh korban masih menjalani perawatan, sementara proses evakuasi bangkai bus yang ringsek di dasar jurang masih berlangsung. Petugas juga melakukan pengamanan arus lalu lintas untuk mencegah kemacetan panjang di jalur vital tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *