SUMENEP,DetikNusantara.co.id – Forum Kepulauan Kangean Bersatu ( FKKB) menggelar demonstrasi jilid 2 menuntut agar PT. Kangean Energi Indonesia ( KEI) tidak lagi mengeploitasi sumber daya alam yang ada di Kepulauan Kangean, Sumenep, Madura.
Aksi demonstrasi yang berlangsung Senin (1/9/2025) berangkat dari titik kumpul di desa pandeman para demonstran sebelum menyampaikan aspirasinya para demonstran mengadakan pawai keliling dan berakhir di depan kantor kecamatan Arjasa,
Di depan kantor kecamatan, para demonstran menyampaikan aspirasinya, puluhan anggota polri dan TNI mengawal jalannya demonstrasi yang di khawatirkan anarkis namun demonstrasi berlangsung aman dan tertib.
Dalam orasinya, para demonstran meminta kepada Muspika Arjasa agar PT. KEI enyah dari Pulau Kangean dan jangan melakukan kegiatan mengeploitasi dan terkait survey seismik 3D atas kandungan gas alam yang ada di perut bumi Kangean, karena dampaknya akan menyensengsarakn masyarakat Kangean, apalagi masyarakat mayoritas bekerja sebagai nelayan dan petani.
Dalam orasinya, para demonstran yang mayoritas para nelayan dan petani akan mengusir para tangan kapitalis yang akan mengeploitasi kekayaan alam yang ada di Kepulauan Kangean.
“Apapun alasannya kami tidak bisa toleransi terhadap kegiatan PT KEI yang akan mengeploitasi kekayaan sumber alam yang di perut bumi pulau Kami, dan akan terus berupaya mengusir tangan tangan kapitalis yang akan merusakkan bumi kami,” ujar salah satu orator.
Kemunculan kapal yang di duga milik PT KEI di perairan Pulau Kangean menambah suasana memanas di masyarakat, ia menduga akan segera melakukan pengeboran survey seismik 3D, karena merupakan ancaman bagi kelangsungan ekosistem dan lingkungan hidup masyarakat sangat menolak keras apapun upaya yang akan dilakukan oleh pihak PT KEI.
Demonstrasi penolakan terhadap PT KEI menghasilkan beberapa poin perjanjian kesepakatan antara FKKB dan Camat Arjasa serta Kapolsek Kangean, yang mana dalam perjanjian kesepakatan tersebut PT KEI tidak diizinkan lagi untuk kegiatan apapun terkait penambangan di kepulauan Kangean.
Camat Arjasa melalui D Rahmatullah dan Kapolsek Kangean Iptu Datun S, menyaksikan sekaligus memberikan tanda tangan sebagai langkah mendukung masyarakat menolak adanya aktivitas PT KEI di Kepulauan Kangean, Sumenep, Madura.
PROBOLINGGO,DetikNusantara.co.id - Rencana eksekusi sengketa tanah di Desa Alaspandan, Kecamatan Pakuniran, Kabupaten Probolinggo, akhirnya diputuskan…
JAKARTA,DetikNusantara.co.id - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto menyerukan agar Israel mengakui kedaulatan negara Palestina. Pernyataan…
DetikNusantara.co.id - WhatsApp telah meluncurkan fitur terjemahan pesan yang memungkinkan pengguna menerjemahkan pesan ke dalam…
DetikNusantara.co.id - Data dari Badan Gizi Nasional (BGN) mencatat, sejak Januari hingga 22 September 2025,…
SAMPANG,Detiknusantara.co.id Empat Penjabat (Pj) Kepala Desa di Kecamatan Banyuates, Kabupaten Sampang, nekat mangkir dari panggilan…
DetikNusantara.co.id - Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pidato inspiratif dalam Sidang ke-80 Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa…