Berita

Diduga Berang Dikritik di WhatsApp, Kades Ranon Ancam Warga dengan Kata Kasar dan Singgung Kejadian Misterius

487
×

Diduga Berang Dikritik di WhatsApp, Kades Ranon Ancam Warga dengan Kata Kasar dan Singgung Kejadian Misterius

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi seorang Pimpinan berang kepada warganya (Foto: Canva)
Example 468x60

PROBOLINGGO, DetikNusantara.co.id Kepala Desa Ranon, Kecamatan Pakuniran, Kabupaten Probolinggo, Sirrahum, diduga kuat melontarkan ancaman kepada salah seorang warganya melalui sebuah rekaman suara yang viral di platform WhatsApp. Diduga Berang Dikritik di WhatsApp, Kades Ranon Ancam Warga dengan Kata Kasar dan Singgung Kejadian Misterius.

Insiden ini dipicu oleh komentar kritis Said, seorang warga Desa Ranon, Kecamatan Pakuniran, Kabupaten Probolinggo, dalam sebuah grup WhatsApp. Said menyampaikan evaluasinya terhadap kinerja kepala desa yang dianggap belum optimal dalam memajukan desa.

Reaksi keras diduga ditunjukkan oleh Kades Ranon yang merasa tersinggung dengan kritik tersebut. Melalui rekaman suara yang beredar luas, suara yang diduga milik sang kepala desa terdengar melontarkan kalimat bernada kasar dan ancaman yang mengkhawatirkan.

“Said, jalan aspal yang kamu gunakan itu siapa yang buat? Memangnya dahimu?” demikian petikan kalimat dalam rekaman suara tersebut.

Tak hanya itu, Kades Ranon juga diduga mengancam akan memperlakukan Said serupa dengan kejadian yang dialami oleh seorang bernama Mus sebelumnya, sebuah referensi yang menimbulkan tanda tanya besar.

“Said, coba kamu pulang. Ada di mana kamu sekarang? Mungkin kamu ingin merasakan seperti apa yang dialami Mus,” lanjut suara dalam rekaman tersebut dengan nada mengancam.

Dugaan tindakan intimidasi yang dilakukan oleh Kades Ranon ini sontak menjadi buah bibir dan menimbulkan keresahan di tengah masyarakat. Tim Reporter DetikNusantara.co.id telah berupaya melakukan konfirmasi kepada Kades Ranon, Sirrahum, namun hingga berita ini diturunkan, belum ada respons atau klarifikasi resmi yang diterima. Misteri mengenai sosok Mus dan peristiwa yang dialaminya, yang disebut dalam rekaman tersebut, juga masih belum terungkap.

Reporter: Anshori

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *