PROBOLINGGO, DetikNusantara.co.id – Setelah keluhan serupa muncul di Tuban, kini giliran warga Kabupaten Probolinggo yang resah akibat dugaan kualitas bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite yang buruk. Sejumlah pemilik kendaraan roda dua melaporkan bahwa motor mereka mengalami masalah, mulai dari tersendat (brebet) hingga mogok total, setelah mengisi Pertalite di berbagai SPBU.
Isu ini mencuat ke permukaan setelah sebuah bengkel motor yang berlokasi di Kelurahan Kraksaan Wetan, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, mengunggah video terkait masalah ini ke platform media sosial TikTok. Unggahan tersebut dengan cepat menarik perhatian warganet, yang banyak di antaranya turut menyampaikan keluhan serupa terkait pengalaman mereka setelah mengisi Pertalite.
Arif Alfianto, pemilik bengkel tersebut, mengonfirmasi adanya peningkatan signifikan jumlah motor yang masuk ke bengkelnya untuk diperbaiki dengan keluhan yang sama sejak hari Senin, 27 Oktober 2025. Hingga hari Kamis, 30 Oktober 2025, tercatat lebih dari 30 unit motor, baik jenis matic maupun sport, telah menjalani perbaikan di bengkelnya akibat masalah ini.
“Keluhan yang kami terima umumnya sama, yaitu motor awalnya brebet kemudian mogok setelah mengisi BBM Pertalite,” jelas Arif.
Arif menduga bahwa kualitas Pertalite yang buruk menjadi penyebab utama kerusakan ringan seperti busi mati dan filter bensin yang harus segera diganti. Bahkan, dalam beberapa kasus yang lebih parah, masalah ini dapat menyebabkan kerusakan pada piston motor. Biaya yang harus dikeluarkan pemilik motor untuk perbaikan akibat masalah ini berkisar antara Rp70 ribu hingga Rp100 ribu.
Ahmad, seorang pemilik motor yang menjadi korban, mengaku sangat resah dan merasa dirugikan karena motornya harus diperbaiki setelah mengisi Pertalite. “Setelah mengisi BBM Pertalite, motor saya awalnya brebet. Namun, lama-kelamaan kondisinya semakin parah hingga akhirnya mogok. Sebagai konsumen, tentu saya sangat kecewa dan
