Categories: Berita

Dinkes Kabupaten Probolinggo Ungkap Soal Sertifikat Laik Hyginie Dapur MBG di Kotaanyar

PROBOLINGGO, DetikNusantara.co.id – Dapur MBG (Makan Bergizi Gratis) di Kecamatan Kotaanyar, Kabupaten Probolinggo, memulai uji coba mendistribusikan ribuan porsi ke sekolah. Namun, bagaimana dengan Sertifikat Laik Hyginie?

Terkait uji coba makanan bergizi yang mulai didistribusikan ke sekolah tingkat TK dan SMA oleh dapur MBG di Desa Triwungan, Kecamatan Kotaanyar, Kabupaten Probolinggo itu, ternyata masih belum memiliki Sertifikat Laik Hyginie Sanitasi (SLHS) yang dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan yang menyatakan bahwa suatu (Tempat Pengelolaan Pangan (TPP) telah memenuhi persyaratan higiene dan sanitasi yang telah ditetapkan.

Itu disampaikan Bidang Kesehatan Masyarakat dari Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo, Dwi Sulistiyanto, Sabtu (21/6/1025).

Dwi menyampaikan, dapur MBG yang berada di Kecamatan Kotaanyar, itu baru untuk kursus penjamahnya makanan saja.

“Kursus penjamah itu pengelola maupun penjamah makanan, baik koki diberi pelatihan bagaimana mengolah atau menyediakan makanan yg aman bagi kesehatan mulai penanganan bahan baku, pengolahan, pengemasan sampai makanan siap dikonsumsi. Juga tentang hygiene sanitasi pangan, perorangan, tempat, sampai distribusi,” jelasnya.

Ia menambahkan kalau laik sehatnya atau sertifikat laik hyginie sanitasi masih belum karena izin tersebut yang mengeluarkan OSS (Online Single Submission) di perizinan. 

Diketahui, OSS merupakan sistem perizinan berusaha yang terintegrasi secara elektronik dengan seluruh kementerian/lembaga (K/L) negara hingga pemerintah daerah (pemda) di Indonesia.

“Nggih, Pak. Kalau persyaratan sudah lengkap  sesuai yang dipersyaratkan, Dinkes baru mengeluarkan rekomendasi,” sambung Dwi.

Laik higiene atau sertifikat laik hygiene sanitasi adalah sertifikat yang membuktikan bahwa suatu tempat pengelolaan pangan (TPP) telah memenuhi standar higiene dan sanitasi untuk menjamin keamanan pangan. Sertifikat ini merupakan bukti tertulis bahwa TPP tersebut aman untuk mengolah dan menjual makanan siap saji.

Diberitakan sebelumnya, program uji coba Makan Bergizi Gratis di wilayah Kotaanyar tuai keluhan dari berberapa siswa terkait tempat makan yang kurang bersih. Sehingga banyak siswa yang enggan untuk memakan makanan bergizi tersebut. 

Hal tersebut disampaikan salah satu siswi tingkat atas di Kecamatan Kotaanyar yang tidak memakan makan bergizi tersebut, saat di Konfirmasi kenapa tidak makan, ia menyampaikan kalau tempatnya kurang bersih sehingga tidak selera untuk makan

“Tempatnya kurang bersih, Pak,” tutur salah satu siswi kepada reporter Detik Nusantara.

Redaksi

Recent Posts

Pidato Presiden Prabowo di Sidang PBB, Mengingatkan Para Pemimpin Dunia

DetikNusantara.co.id - Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pidato inspiratif dalam Sidang ke-80 Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa…

1 menit ago

Tegak dan Humanis: Saling Rangkul, Polresta Banyuwangi & e-BEST Law Firm Tunjukkan Wajah Baru Penegakan Hukum

Banyuwangi – Hubungan antara advokat dan aparat kepolisian kerap dipandang berada di jalur berbeda. Namun,…

4 jam ago

Diduga Salah Batas Eksekusi Lahan, Warga Alaspandan Probolinggo Wadul ke DPRD

PROBOLINGGO,DetikNusantara.co.id - Warga Desa Alaspandan, Kecamatan Pakuniran, Kabupaten Probolinggo, mendatangi Komisi 1 DPRD kabupaten setempat,…

16 jam ago

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, Membumikan Akhlak  Rasulullah dan Sholawat

SITUBONDO,DetikNusantara.co.id - Pemerintah Kecamatan Situbondo, Kabupaten Situbondo Jawa Timur, Menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW…

17 jam ago

Parah..! Menu MBG untuk SMAN di Sampang Madura ada Belatungnya

SAMPANG,Detiknusantara.co.id Viral di media sosial sebuah unggahan video program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SMAN…

20 jam ago

Terbaru, Sekarang Facebook Pakai AI Temukan Teman Kencan Online

DetikNusantara.co.id -  Facebook Dating, layanan kencan daring Facebook, menggunakan algoritma untuk memberikan rekomendasi pasangan berdasarkan…

21 jam ago