BeritaPemerintahan

Diskan Probolinggo Dukung SAE Ekonomi dengan Bantuan Kemasan Modern untuk UKM Perikanan

228
×

Diskan Probolinggo Dukung SAE Ekonomi dengan Bantuan Kemasan Modern untuk UKM Perikanan

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

PROBOLINGGO, DetikNusantara.co.id – Guna mendukung program unggulan SAE Ekonomi Bupati Probolinggo, Gus dr. Mohammad Haris, Dinas Perikanan (Diskan) Kabupaten Probolinggo berkolaborasi dengan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Jawa Timur menyerahkan bantuan fasilitasi kemasan kepada sejumlah pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) perikanan terpilih. Kegiatan ini berlangsung pada Senin (5/5/2025) di ruang pertemuan Diskan Kabupaten Probolinggo.

Bantuan ini merupakan tindak lanjut dari verifikasi produk yang telah dilaksanakan pada 14 Februari 2025 oleh tim dari Provinsi Jawa Timur. Sebanyak enam UKM binaan menerima bantuan berupa 1.100 buah kemasan siap pakai beserta file desain digital. File ini memungkinkan UKM untuk melakukan pencetakan ulang kemasan secara mandiri di kemudian hari.

Adapun UKM yang menerima manfaat dari program ini adalah IKM Nuril Aini (Kerupuk Amplang), Poklahsar Lancar Usaha (Kerupuk Ikan), UKM 3 Ratu (Teri Crispy), UKM De-Paiton (Patula Cakalang), UKM Raffi Barokah (Stik Ikan), dan Kelompok Bahari Randutatah (Kerupuk Ikan).

Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing produk-produk UKM perikanan melalui penguatan branding dan penggunaan kemasan yang lebih modern dan menarik. Dengan kemasan yang representatif, diharapkan produk lokal ini dapat menjangkau pasar yang lebih luas, mulai dari tingkat lokal, nasional, hingga platform digital seperti Fish Info Jatim, berbagai marketplace umum, bahkan berpotensi untuk ekspor.

Acara penyerahan bantuan ini dihadiri oleh Ketua Tim Kerja Sub Substansi Akses Pasar, Promosi dan Logistik DKP Provinsi Jawa Timur, Farida, serta Analis Pasar Hasil Perikanan Muda Diskan Kabupaten Probolinggo, Yasykur.

Kepala Diskan Kabupaten Probolinggo, Achmad Aruman, menekankan bahwa dukungan konkret terhadap UKM sangat krusial dalam menghadapi persaingan di era pasar terbuka. “Kemasan bukan sekadar pelindung produk, melainkan elemen penting dalam strategi pemasaran. Kami ingin produk UKM Kabupaten Probolinggo tidak hanya unggul dalam rasa, tetapi juga menarik secara visual sehingga mampu bersaing di pasar nasional dan internasional,” ujarnya.

Aruman menambahkan, program fasilitasi kemasan ini adalah implementasi nyata dari program SAE Ekonomi yang digagas oleh Bupati Probolinggo. Menurutnya, SAE Ekonomi adalah gerakan nyata untuk memberdayakan ekonomi kerakyatan berbasis potensi lokal, bukan sekadar retorika.

“Dengan kemasan yang baik, produk UKM kita memiliki peluang lebih besar untuk bersaing di pasar modern, menembus platform digital, dan bahkan merambah pasar ekspor. Ini adalah bagian dari upaya serius kami untuk mendorong UKM naik kelas dan mewujudkan kemandirian ekonomi daerah,” tegasnya.

Lebih lanjut, Achmad Aruman menjelaskan bahwa program ini tidak hanya terbatas pada pemberian bantuan kemasan. Pihak Diskan mewajibkan UKM penerima untuk menyampaikan laporan perkembangan usaha setelah menerima bantuan, termasuk data omzet dan pencapaian pasar baru. Laporan ini akan menjadi bahan evaluasi untuk pengembangan program serupa di masa mendatang.

“Program fasilitasi kemasan ini juga merupakan bagian dari visi jangka panjang Pemerintah Kabupaten Probolinggo dalam memberdayakan sektor perikanan dan ekonomi kreatif lokal,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *