Pemerintahan

Disporapar Probolinggo Genjot Ekonomi Kreatif melalui Pelatihan Aplikasi Digital

58
×

Disporapar Probolinggo Genjot Ekonomi Kreatif melalui Pelatihan Aplikasi Digital

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

PROBOLINGGO, DetikNusantara.co.id – Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Probolinggo serius mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif di wilayahnya. Hal ini diwujudkan melalui pelatihan aplikasi digital bertajuk “Peluang Ekonomi, Teknologi dan Informasi Melalui Subsektor Aplikasi” yang diadakan di Alino Cafe & Eatery Kraksaan pada Rabu (28/5/2025).

Pelatihan ini berhasil menjaring 40 peserta dari masyarakat umum yang memiliki ketertarikan pada teknologi aplikasi. Mereka dibimbing oleh narasumber ahli dari PT Porter Teknik Nusantara, perusahaan di bidang aplikasi, dan PT Khailabs Kreatif Media, yang fokus pada pengembangan permainan.

Kepala Bidang Ekonomi Kreatif Disporapar Kabupaten Probolinggo, Dian Cahyo Prabowo, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memotivasi dan memperluas wawasan pelaku ekonomi kreatif, khususnya di subsektor aplikasi. “Kami berharap, dari kegiatan ini akan terbentuk komunitas aplikasi dan pengembang permainan yang bisa menjadi wadah bagi ekosistem ekonomi kreatif di Kabupaten Probolinggo. Mereka dapat menghasilkan karya kreatif dan bersinergi dengan Disporapar,” ujar Dian.

Senada, Kepala Disporapar Kabupaten Probolinggo, Heri Mulyadi, menyoroti betapa krusialnya subsektor aplikasi dalam membentuk struktur ekonomi masa depan. Ia mengajak para peserta untuk “membuka mata” terhadap potensi besar di sektor ini. “Dulu, mungkin kita tidak membayangkan ponsel pintar bisa menjadi jendela bagi begitu banyak kesempatan. Hari ini, aplikasi bukan lagi sekadar alat bantu, melainkan tulang punggung inovasi dan mesin penggerak ekonomi baru,” kata Heri.

Menurut Heri, subsektor aplikasi telah membuka gerbang peluang tak terbatas, mulai dari aplikasi transportasi daring, pesan antar makanan, e-commerce, hingga aplikasi edukasi dan hiburan. Semua ini menunjukkan potensi luar biasa untuk menciptakan nilai tambah, lapangan kerja, dan kemandirian ekonomi. “Kita bisa melihat bagaimana individu atau kelompok dengan ide brilian mampu mengubah tantangan menjadi peluang hanya dengan memanfaatkan teknologi dan informasi,” tambahnya.

Melalui pelatihan ini, Heri berharap peserta tidak hanya mempelajari seluk-beluk teknis pengembangan aplikasi, tetapi juga mempertajam visi dalam melihat potensi pasar dan merancang solusi yang bernilai ekonomi tinggi. “Ini adalah kesempatan emas untuk mengasah kemampuan, berbagi ide, dan membangun jejaring kuat di ekosistem digital,” tegasnya.

Heri optimis, setelah pelatihan ini, setiap peserta akan membawa pulang ilmu dan keterampilan yang memadai, sehingga mereka bisa aktif berkontribusi mengembangkan aplikasi inovatif. “Mari manfaatkan momentum ini untuk menciptakan karya yang tidak hanya membanggakan, tetapi juga memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal dan nasional,” pungkas Heri.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *