Pemerintahan

DKUPP Probolinggo Pacu Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih melalui Bimtek

197
×

DKUPP Probolinggo Pacu Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih melalui Bimtek

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

PROBOLINGGO, DetikNusantara.co.id – Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan, dan Perindustrian (DKUPP) Kabupaten Probolinggo menggelar bimbingan teknis (bimtek) perkoperasian yang berfokus pada pembentukan Koperasi Desa Merah Putih. Acara ini berlangsung di ruang Probolinggo Region Investment Center (PRIC), Mal Pelayanan Publik (MPP) Kabupaten Probolinggo pada Sabtu (17/5/2025).

Bimtek ini dihadiri oleh para pendamping desa dari seluruh Kabupaten Probolinggo, Kepala DKUPP Kabupaten Probolinggo Taufik Alami, Kepala Bidang Pemberdayaan Kemasyarakatan dan Potensi Lembaga Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Probolinggo Farhan Hidayat, serta Kepala Bidang Perkoperasian DKUPP Kabupaten Probolinggo Ary Sulistyowati.

Inisiatif bimtek ini menjadi langkah awal yang krusial dalam mengakselerasi pembentukan Koperasi Desa Merah Putih di 330 desa dan kelurahan se-Kabupaten Probolinggo. Melalui sinergi antara DKUPP dan tenaga pendamping desa, proses pendirian koperasi di tingkat desa diharapkan berjalan lebih cepat, terarah, dan tepat sasaran.

Kepala DKUPP Kabupaten Probolinggo, Taufik Alami, menekankan pentingnya peran aktif pendamping desa. “Keterbatasan sumber daya kami menuntut adanya kolaborasi yang erat dengan para pendamping desa untuk memfasilitasi pembentukan Koperasi Desa Merah Putih. Mereka akan mendampingi setiap tahapan, mulai dari penyiapan musyawarah desa (musdes), proses pembentukan, hingga sosialisasi manfaat koperasi kepada masyarakat desa,” ujarnya.

Taufik menjelaskan tiga tujuan utama pembentukan Koperasi Desa Merah Putih, yaitu mempercepat pembentukan koperasi melalui musdes dengan dukungan penuh pendamping desa, meningkatkan kesadaran masyarakat desa akan peran penting koperasi sebagai penggerak ekonomi lokal, serta memperkuat partisipasi aktif masyarakat dalam mengelola dan mengembangkan koperasi sebagai lembaga ekonomi kolektif.

“Dengan keterlibatan aktif seluruh elemen, mulai dari pemerintah daerah hingga masyarakat desa, koperasi ini diharapkan dapat menjadi kekuatan baru dalam mewujudkan kemandirian ekonomi desa, selaras dengan visi pembangunan Kabupaten Probolinggo,” jelasnya.

Lebih lanjut, Taufik menyampaikan bahwa keberhasilan program Koperasi Desa Merah Putih memerlukan sinergi lintas sektor, termasuk akademisi, pelaku usaha, dan masyarakat, tidak hanya bergantung pada DKUPP atau DPMD semata.

“Apabila seluruh komponen bergerak dengan visi yang sama, bukan tidak mungkin Kabupaten Probolinggo akan berkembang lebih pesat. Kita berkeinginan menjadikan koperasi sebagai model ekonomi gotong royong yang kokoh dan berkelanjutan,” tegasnya.

Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih merupakan bagian dari upaya komprehensif untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui ekonomi berbasis komunitas yang partisipatif dan inklusif. Koperasi ini diharapkan mampu menjadi solusi atas tantangan kemiskinan, pengangguran, serta kesenjangan ekonomi di wilayah pedesaan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *