Berita

Gedung Kesenian Kraksaan Beralih Fungsi Jadi Kantor Damkar, Seniman Probolinggo Kecewa

384
×

Gedung Kesenian Kraksaan Beralih Fungsi Jadi Kantor Damkar, Seniman Probolinggo Kecewa

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

PROBOLINGGO, DetikNusantara.co.id – Sebuah ironi terjadi di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, di mana Gedung Kesenian Kraksaan yang berlokasi di Desa Sumberlele kini beralih fungsi menjadi kantor Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Probolinggo. Peralihan fungsi ini terpantau sejak Senin (5/5/2025) dan langsung menuai kekecewaan mendalam dari kalangan seniman setempat.

Salah seorang seniman Probolinggo, Indah Kusumasari, mengungkapkan keterkejutannya atas perubahan fungsi gedung yang seharusnya menjadi ruang ekspresi bagi para pelaku seni.
“Kalau seperti itu kan lucu dan sudah beralih fungsi. Yang namanya Gedung Kesenian seharusnya menjadi tempat untuk para seniman,” ujarnya dengan nada kecewa.

Indah menyayangkan kondisi ini, mengingat para seniman di Probolinggo telah lama merindukan adanya ruang representasi untuk menyalurkan bakat dan menampilkan karya mereka.

“Kalau gedung itu menjadi tempat Damkar, berarti kita butuh tempat yang baru, dong,” imbuhnya.

Kekecewaan Indah semakin bertambah mengingat kualitas bangunan Gedung Kesenian Kraksaan yang dinilainya kurang maksimal sejak awal pembangunannya.
“Kalau melihat bangunan itu sangat miris, Mas. Saya mengikuti dari awal sampai gonta-ganti pemborong. Sampai saya bilang ke pemborongnya, ‘Mau diapakan kok kayak kandang ayam?’ Padahal kalau itu dikasih genteng biasa kan bagus seperti model Kartika Affandi atau Gedung Kesenian Cak Durasim Surabaya,” tuturnya.

Menyikapi situasi ini, Indah bersama pelaku seni lainnya berencana untuk menyampaikan aspirasi mereka melalui aksi unjuk rasa yang kreatif, sesuai dengan bidang seni masing-masing.

“Mungkin melalui melukis, menari, teater, atau musik sebagai bentuk kekecewaan para seniman yang saat ini masih belum diperhatikan secara maksimal oleh pemerintah,” jelas seniman lukis tersebut.

Pihaknya berharap Pemerintah Daerah Kabupaten Probolinggo dapat lebih memperhatikan keberadaan dan kebutuhan para seniman. Jika Gedung Kesenian Kraksaan memang diperuntukkan bagi Damkar, ia mendesak agar pemerintah membangunkan gedung kesenian yang baru dengan melibatkan para seniman dalam proses perancangannya.

“Karena para seniman juga banyak dari disabilitas, kami harap bangunan yang baru bisa lebih ramah disabilitas, tidak banyak tangga agar semua seniman bisa terfasilitasi dengan maksimal,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *