Categories: Peristiwa

Gempa 6,5 SR di Pulau Sapudi Sumenep, 26 Bangunan Rusak, Sejumlah Warga Terluka

SUMENEP,DetikNusantara.co.id – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumenep masih melakukan pendataan terkait gempa yang mengguncang Sumenep pada Rabu dini hari (1/10/2025).

Kepala Pelaksana BPBD Sumenep, Achmad Laily Maulidi mengatakan, timnya masih berada di lokasi untuk melakukan pendataan. Berdasarkan data sementara, ada 26 bangunan di Pulau Sepudi yang mengalami kerusakan akibat gempa.

“Bangunan yang rusak itu tidak hanya rumah warga, tetapi juga musholla dan masjid. Bahkan bangunan Puskesmas Gayam di lantai 2 sebelah timur juga dilaporkan mengalami kerusakan,” terang Laily.

Ia menambahkan, akibat gempa tersebut, ada beberapa warga yang dilaporkan mengalami luka. Diantaranya Faiz Iqbal (21) warga Karang tengah Kecamatan Gayam, luka terkena serpihan kaca. Kemudian Sahraye (80), warga Desa Pancor Kecamatah Gayam mengalami luka terkena reruntuhan tembok, dan Moade (72) juga warga Desa Pancor Kecamatan Gayam, luka terkena reruntuhan rumah.

“Semua korban sudah ditangani tenaga kesehatan Puskesmas Gayam. Ada yang didatangi langsung ke rumahnya, ada yang ditangani di Puskesmas. Alhamdulillah sampai saat ini kami tidak mendapatkan laporan korban meninggal,” ungkap Laily.

Ia menambahkan, berdasarkan laporan terbaru, gempa tersebut tidak hanya menyebabkan kerusakan bangunan di Pulau Sepudi. Di Kecamatan Talango Pulau Poteran, dilaporkan juga ada 4 rumah warga yang rusak.

Gempa bumi magnitudo 6,5 mengguncang Sumenep tercatat pada Selasa (30/09/2025) jam 23.49 WIB. Berdasarkan rilis Badan Meterorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), pusat gempa berada pada koordinat 7.25 lintang selatan,114.22 bujur timur, dengan episenter gempa berada di laut 50 kilometer tenggara Sumenep dan Pulau Sapudi, Kabupaten Sumenep di kedalaman 11 kilometer.

Jenis gempa bumi yang terjadi di Sumenep adalah gempa tektonik, yakni gempa dangkal yang disebabkan adanya aktivitas sesar aktif bawah laut. Gempa tersebut tidak berpotensi Tsunami.

BMKG juga mencatat terjadi dua belas kali gempa susulan hingga pukul 04.06 WIB Rabu pagi, dari kejadian awal pada Selasa (30/09/2025) pukul 23.49 WIB dengan magnitude 6,1 kemudian 6,5 dan berlanjut dengan gempa susulan lebih ringan. Gempa susulan tersebut paling besar tercatat 4,3 magnitudo pada pukul 00.15 WIB.

Redaksi

Recent Posts

Pembuktian Perceraian Berdasarkan Akibat Hukum (Recht Gevolg): Rekonstruksi Kedudukan Saksi dalam Peradilan Agama

DetikNusantara.co.id - Dalam praktik peradilan agama, pembuktian dalam perkara perceraian seringkali menghadapi kendala pada aspek…

4 jam ago

Spektakuler Jelang Selamatan Desa Patemon Kulon, Ajang Voli Berdaster jadi Idola Warga

PROBOLINGGO,DetikNusantara.co.id - Sehari jelang selamatan desa berlangsung, Pemerintah Desa Patemon Kulon, Kecamatan Pakuniran, Kabupaten Probolinggo,…

13 jam ago

SK Menkum Dianggap Politis, Ketua AMK Jember: Kami akan Gugat dan Lawan

JEMBER – Turunnya Surat Keputusan (SK) Kementerian Hukum dan HAM yang mengesahkan Muhammad Mardiono sebagai…

15 jam ago

Bupati Lumajang Buka Pelatihan Kader Lanjut PMII di Pendopo Arya Wiraraja

LUMAJANG,DetikNusantara.co.id – Bupati Lumajang, Indah Amperawati, secara resmi membuka Pelatihan Kader Lanjut (PKL) Pergerakan Mahasiswa…

16 jam ago

Satreskrim Polres Probolinggo Periksa 8 Orang Kasus Ilegal Logging di Gunung Bentar

PROBOLINGGO,DetikNusantara.co.id  - Satreskrim Polres Probolinggo, melakukan pemeriksaan terhasap delapan orang atas kasus ilegal logging yang…

18 jam ago

Emil Audero Cedera, Timnas Indonesia Andalkan Nadeo sebagai Kiper Andalan di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia

DetikNusantara.co.id  – Nadeo Argawinata dipanggil sebagai kiper tambahan untuk Timnas Indonesia dalam putaran keempat kualifikasi…

20 jam ago