PROBOLINGGO, DetikNusantara.co.id – Sebuah insiden mengejutkan terjadi di sebuah pesta pernikahan di Desa Brani Wetan, Kecamatan Maron, Kabupaten Probolinggo. Toyib (48), seorang perangkat desa setempat, harus mengalami luka gigitan di jari telunjuk kirinya saat berusaha mengamankan seorang warganya berinisial ZA (35) yang diduga mabuk dan mengamuk. Lebih dramatis lagi, gigi ZA bahkan ikut terlepas saat Toyib menarik jarinya.
Kejadian bermula pada Selasa (3/6/2025) sekitar pukul 20.00 WIB, tak jauh dari kediaman Toyib. Saat itu, Toyib yang hendak membeli rokok dihampiri warga yang meminta bantuan untuk menenangkan ZA yang sedang membuat keributan di acara pernikahan. Tanpa pikir panjang, Toyib segera bergegas menuju lokasi.
Setibanya di sana, Toyib mendapati ZA dalam kondisi marah-marah dan menimbulkan ketakutan di antara para tamu undangan. Untuk mencegah hal yang tidak diinginkan, Toyib berinisiatif mengamankan ZA.
“Waktu itu ada acara pernikahan di rumah tetangga yang masih keluarga ZA. Entah kenapa dia ngamuk pas acara itu. Agar tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, saya berusaha untuk mengamankan,” jelas Toyib.
Saat Toyib berupaya merangkul ZA untuk menjauhkan dari keramaian, ZA justru menggigit jari telunjuk kiri Toyib dengan kuat.
“Saya berupaya sekeras mungkin untuk mengamankan ZA agar suasana pernikahan tidak gaduh. Tapi, saat saya merangkul dia untuk menjauh dari acara itu, dia malah menggigit jari saya. Dengan refleks, saya tarik jari saya sampai giginya ikut lepas,” imbuhnya, menceritakan momen dramatis tersebut.
Atas kejadian dan luka yang dialaminya, Toyib langsung melaporkan dugaan penganiayaan ini ke Polsek Maron untuk penanganan lebih lanjut.