DetikNusantara.co.id – .Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid (HNW), menyampaikan kecaman keras terhadap inisiatif di Kongres Amerika Serikat yang mendorong rancangan resolusi untuk memberikan kedaulatan penuh kepada Israel atas kompleks Masjid Al Aqsha di Yerusalem. Menurutnya, langkah ini merupakan ancaman serius terhadap situs suci umat Islam dan berpotensi memicu konflik yang lebih luas di Timur Tengah.
HNW menilai bahwa inisiatif yang digagas oleh Claudia Tenney dan Clay Higgins ini sangat provokatif dan harus ditolak oleh dunia internasional, terutama oleh Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) yang memiliki mandat untuk melindungi Al Aqsha dari agresi Israel. Ia menekankan bahwa Masjid Al Aqsha bukan hanya isu politik, tetapi juga warisan sejarah dan identitas umat Islam yang telah diakui oleh UNESCO.
Pemberian kedaulatan kepada Israel atas Al Aqsha dinilai HNW bertentangan dengan hukum internasional dan semangat perdamaian global. Ia khawatir resolusi ini akan menjauhkan harapan solusi dua negara dan merusak proses perdamaian di kawasan. Inisiatif ini juga berpotensi memicu kemarahan umat Islam di seluruh dunia dan mengancam stabilitas keamanan global, serta memperburuk hubungan Amerika Serikat dengan dunia Islam.
HNW juga menyoroti peringatan mengenai aktivitas penggalian terowongan oleh Israel di bawah Al Aqsha yang dapat mengancam struktur fisik masjid. Ia mendesak Pemerintah Indonesia untuk mengambil posisi tegas dalam diplomasi internasional, memanfaatkan hubungan baik antara Presiden Prabowo Subianto dan mantan Presiden AS Donald Trump untuk mengingatkan Amerika agar tidak mendukung langkah provokatif tersebut.
Lebih lanjut, HNW menekankan pentingnya konsolidasi negara-negara Islam di bawah OKI untuk menyusun langkah konkret menolak inisiatif tersebut. Ia mengingatkan bahwa OKI didirikan untuk melindungi Al Aqsha, dan misi tersebut harus dihidupkan kembali untuk menjaga simbol kehormatan dan identitas umat Islam.













