JAKARTA, DetikNusantara.co.id – Kabupaten Probolinggo kembali mengukir prestasi nasional di sektor kesehatan. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo berhasil menyabet dua penghargaan bergengsisekaligus dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI: Swasti Saba Padapa dan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Award Kategori Pratama.
Penghargaan ganda tersebut diserahkan dalam Penganugerahan Kabupaten/Kota Sehat (Swasti Saba) dan STBM Award 2025, yang mengusung tema “Kota Sehat Generasi Hebat Wujudkan Indonesia Emas 2045.” Acara berlangsung di Auditorium Prof. Dr. G. A. Siwabessy, Kantor Kemenkes RI, Jakarta, pada Jumat (28/11/2025).
Penghargaan Swasti Saba Padapa diterima oleh Ketua Forum Kabupaten Probolinggo Sehat (FKPS), dr. Syahrudi, sedangkan STBM Award diterima oleh Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Probolinggo, Sri Wahyu Utami.
Kepala Dinkes Kabupaten Probolinggo, dr. Hariawan Dwi Tamtomo, melalui Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Sri Wahyu Utami, menyampaikan kebanggaannya atas capaian ini. Ia menegaskan bahwa penghargaan Swasti Saba Padapa merupakan bukti nyata kolaborasi dan komitmen lintas sektor di daerah.
“Ini adalah awal semangat bagi Kabupaten Probolinggo, yang merupakan sinergi dari semua OPD dan FKPS dalam mewujudkan Kabupaten Probolinggo Sehat melalui sembilan tatanan,” ungkap Sri Wahyu Utami.
Lebih lanjut, keberhasilan meraih STBM Award menunjukkan kuatnya kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan melalui implementasi lima pilar STBM. “Penghargaan ini menjadi momentum untuk terus mewujudkan Kabupaten Probolinggo yang bersih dan sehat,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua FKPS dr. Syahrudi menjelaskan bahwa Swasti Saba Padapa diberikan sebagai apresiasi kepada daerah yang dianggap mampu mengimplementasikan prinsip kota sehat secara menyeluruh dan berkelanjutan yang mencakup sembilan tatanan sehat.
Syahrudi menekankan bahwa penghargaan ini bukan hanya hasil kerja pemerintah daerah, tetapi juga cerminan komitmen dan disiplin masyarakat Kabupaten Probolinggo dalam menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
“Pemerintah daerah berperan mempercepat pembangunan dan menyediakan fasilitas. Namun, masyarakatlah yang sesungguhnya menggerakkan perubahan melalui partisipasi aktif di lingkungan masing-masing,” tegasnya.
Ia mengingatkan bahwa PHBS harus terus ditumbuhkan sebagai budaya dan tidak berhenti pada kegiatan seremonial. “Perilaku hidup bersih dan sehat harus senantiasa dicontohkan, diterapkan, dan ditumbuhkan, terutama soal pengelolaan sampah yang esensinya adalah tanggung jawab bersama,” pungkas Syahrudi.
Dengan raihan dua penghargaan ini, Kabupaten Probolinggo memperkuat posisinya sebagai daerah yang serius membangun kesehatan masyarakat melalui pendekatan sanitasi, layanan dasar, partisipasi warga, dan kolaborasi lintas sektor.
SUMENEP, Detiknusantara.co.id – Kepolisian Resor (Polres) Sumenep kembali mempertegas komitmennya dalam menjaga ketertiban umum dan…
PROBOLINGGO, DetikNusantara.co.id – Konferensi Cabang (Konfercab) IV Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kraksaan yang…
PROBOLINGGO, DetikNusantara.co.id – Peringatan Hari Amal Bakti (HAB) ke-80 Kementerian Agama (Kemenag) di Kabupaten Probolinggo…
BANYUWANGI – Maraknya penggunaan jaringan wifi ilegal di berbagai kecamatan di Banyuwangi mendapat sorotan tajam…
LUMAJANG, DetikNusantara.co.id – Akademi PSIL yang baru berdiri sejak Desember 2024 terus menunjukkan keseriusan dalam…
Banyuwangi – Anggota DPR RI Sonny T. Danaparamita menghadiri Kontes Kambing Peranakan Etawa yang digelar…