LUMAJANG, DetikNusantara.co.id – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Lumajang hari ini beraudiensi dengan Bupati Lumajang, Indah Amperawati, di Ruang Mahameru, Kantor Bupati Lumajang. Pertemuan ini menjadi momentum penting untuk menindaklanjuti arahan pemerintah pusat terkait revitalisasi pendidikan vokasi di Kabupaten Lumajang.
Ketua Kadin Lumajang, Agus Setiawan, menjelaskan bahwa audiensi ini merupakan bagian dari tugas yang diberikan langsung oleh Presiden Republik Indonesia kepada Kadin. “Kami diberi tugas langsung oleh Presiden untuk melakukan revitalisasi pendidikan vokasi bersama pemerintah daerah. Tujuan audiensi ini merupakan tindak lanjut perintah tersebut agar program ini berjalan efektif di Lumajang,” ujarnya.
Agus menegaskan bahwa Kadin membutuhkan Surat Keputusan (SK) pembentukan tim koordinasi pendidikan vokasi di tingkat daerah. SK ini akan menjadi landasan resmi untuk melaksanakan berbagai kegiatan di lapangan. “Dengan SK tersebut, kami bisa mengajak teman-teman pengusaha untuk berperan aktif dalam pendidikan vokasi. Ini penting untuk menjembatani lulusan SMK, SMA, dan kampus agar benar-benar siap kerja,” imbuhnya.
Menurut Agus, dunia industri di Lumajang selama ini menghadapi tantangan besar karena tenaga kerja yang melamar belum siap untuk langsung bekerja. “Industri sering mengeluh karena harus mengeluarkan biaya besar untuk pelatihan ulang, bisa sampai 3 atau 6 bulan. Ini sangat memberatkan, apalagi 1-2 tahun tenaga tersebut bisa pindah atau resign,” kata Agus. Oleh karena itu, revitalisasi pendidikan vokasi menjadi solusi strategis yang dapat mengurangi beban pelatihan di industri sekaligus meningkatkan daya saing tenaga kerja lokal. “Harus ada jembatan yang kuat antara sekolah, kampus, dan industri agar lulusan benar-benar siap kerja,” tegas Agus.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Lumajang Indah Amperawati, yang akrab disapa Bunda Indah, menyambut baik inisiatif Kadin. Ia menegaskan bahwa pendidikan vokasi memiliki dampak luas terhadap kehidupan masyarakat dan pembangunan daerah. “Pendidikan vokasi saat ini menjadi tren dan harus didorong agar anak-anak muda di Lumajang lebih produktif dan membuka ruang kerja yang sangat luas,” kata Bunda Indah.
“Kita harus dorong semangat berkarya melalui pendidikan vokasi. Ini juga akan membuka lapangan kerja baru bagi generasi muda, dan akan kita segera percepat SK-nya,” pungkasnya.