PROBOLINGGO, DetikNusantara.co.id – Ajang Pemilihan Duta Wisata Kakang Ayu Kabupaten Probolinggo tahun 2025 resmi dimulai kembali setelah empat tahun vakum. Digelar oleh Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Probolinggo bekerja sama dengan Jawa Pos Radar Bromo, seleksi awal berupa tes tulis dan wawancara dilangsungkan pada Selasa (27/5) di ruang pertemuan Tengger Kantor Bupati Probolinggo.
Sebanyak 188 peserta dari berbagai latar belakang sekolah, universitas, dan perwakilan kecamatan antusias mengikuti tahap awal ini. Mereka akan memperebutkan posisi sebagai wajah promosi pariwisata Kabupaten Probolinggo.
Bupati Probolinggo, Gus dr. Mohammad Haris, hadir dalam kegiatan ini dan memberikan pesan penting. Menurutnya, Kakang Ayu bukan hanya ajang kecantikan dan ketampanan, melainkan peran nyata dalam memperkenalkan potensi daerah. “Kakang Ayu berkewajiban memperkenalkan potensi pariwisata dan ekonomi kreatif di Kabupaten Probolinggo. Oleh karena itu, mereka harus memahami budaya dan sejarah Kabupaten Probolinggo,” tegas Bupati Haris.
Ia juga menekankan pentingnya pemahaman Kakang Ayu terhadap destinasi wisata Kabupaten Probolinggo, khususnya konsep 3B (Bromo, Bentar, dan Bermi) beserta potensi pendukungnya seperti danau, air terjun, rafting, kebun teh, hingga sejarah Argopuro dan Tengger.
Kepala Disporapar Kabupaten Probolinggo, Heri Mulyadi, menambahkan bahwa pemilihan ini mencari sosok yang tidak hanya berpenampilan menarik, tetapi juga memahami kekayaan wisata lokal. “Harapannya, para Duta Wisata Kakang Ayu yang terpilih nanti akan menjadi duta promosi daerah dan juga Duta Tematik Hijau yang meliputi SAE Pajak, Pendidikan, Kesehatan, Lingkungan, dan Lalu Lintas,” jelas Heri.
Setelah tes tulis dan wawancara, para finalis masih akan menjalani uji bakat dan talenta pada Rabu (28/5). Dari seluruh tahapan, 20 finalis terbaik (10 Kakang dan 10 Ayu) akan mengikuti karantina intensif selama tiga hari untuk dibekali materi dari praktisi pariwisata dan pelaku ekonomi kreatif.