PROBOLINGGO, DetikNusantara.co.id – Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Probolinggo, mendorong seluruh lembaga pendidikan di bawah naungan madrasah, mulai dari MI, MTs, hingga MA, untuk meningkatkan kapasitas literasi digital.
Upaya ini dilakukan sebagai respons terhadap perkembangan teknologi informasi yang pesat dan kebutuhan madrasah untuk beradaptasi dengan administrasi, pembelajaran, dan layanan digital.
Kasi Penma Kemenag Kabupaten Probolinggo, Muhammad As’adi, mengatakan bahwa literasi digital bukan lagi sekadar kemampuan tambahan, melainkan keterampilan yang harus dimiliki oleh tenaga pendidik dan peserta didik. Ikatan Guru Raudlatul Athfal juga turut serta dalam kegiatan ini untuk meningkatkan kapasitas mengajar sejak dini.
“Kami mengajak seluruh lembaga madrasah agar semakin melek digital, mulai dari pengelolaan administrasi, pembelajaran berbasis teknologi, hingga penguatan keamanan digital bagi siswa dan guru,” ujarnya dalam kegiatan pembinaan lembaga madrasah, Selasa (18/11/2025).
Kemenag juga mendorong madrasah untuk memanfaatkan berbagai platform digital dan media mainstream sebagai pembelajaran berbasis teknologi agar pelayanan terhadap siswa semakin efektif.
“Pemanfaatan teknologi bukan hanya mempermudah pekerjaan, tetapi juga menjadi sarana untuk meningkatkan mutu pendidikan di madrasah,” tambahnya.
Selain itu, Kemenag menekankan pentingnya kemampuan jurnalistik bagi guru dan siswa di era digital. Hal ini bertujuan agar madrasah tidak tertinggal dalam perkembangan zaman.
“Kemampuan dan keterampilan dalam hal jurnalistik perlu sekali untuk disosialisasikan kepada peserta didik kita untuk terus mengikuti zaman,” imbuhnya.
Dengan dorongan ini, Kemenag Probolinggo berharap seluruh MI, MTs, dan MA semakin siap menghadapi transformasi digital dan mampu menciptakan ekosistem pendidikan yang modern, efektif, dan berdaya saing.













