PROBOLINGGO, DetikNusantara.co.id – Polemik pupuk subsidi di Kabupaten Probolinggo terus bergulir, memicu berbagai pertanyaan dan pernyataan. Teranyar, Gubernur Lembaga Informasi Rakyat (LIRA) Jawa Timur, Samsuddin, dalam sebuah dialog yang direkam dan ditayangkan oleh akun YouTube Portal Probolinggo, melontarkan tudingan adanya keterlibatan oknum birokrasi, termasuk yang disebutnya sebagai “oknum berbaju coklat” atau anggota Kepolisian Republik Indonesia.
Pernyataan tersebut muncul saat Samsuddin menjawab pertanyaan dari pembawa acara Portal Probolinggo terkait dugaan praktik tidak sehat dalam distribusi pupuk subsidi. Host menanyakan apakah LIRA menemukan indikasi permainan yang melibatkan pengecer maupun oknum di level birokrasi, termasuk isu keterlibatan oknum kepolisian.
Menanggapi hal tersebut, Samsuddin menyatakan bahwa dugaan keterlibatan oknum-oknum tertentu bukanlah rahasia umum. Ia bahkan mengklaim memiliki sejumlah fakta yang dapat membuktikan hal tersebut.
Dialog tersebut terekam dalam tayangan YouTube Portal Probolinggo berjudul ‘Gubernur Lira Kritik Pedas Panja Pupuk. Mau Jadi Wakil Rakyat Atau Tiktoker?’. Selain menyoroti dugaan keterlibatan oknum Polri, Samsuddin juga mengkritik kinerja Panitia Kerja (Panja) Pupuk yang dibentuk oleh DPRD Kabupaten Probolinggo. Ia menilai Panja tersebut tidak bekerja secara maksimal dan terkesan hanya melakukan pencitraan.
Reporter: Anshori
Memang betul itu panja pupuk di Probolinggo tdk membawa dampak yg positif karna sekarang harga pupuk di di kecamatan saya itu masih kisaran 155.000 dan 160.000 hanya tinggal janji dan omong kosong