Berita

Menteri Koperasi Apresiasi Halal Bihalal PABPDSI Kabupaten Probolinggo, Ini Pesan yang Disampaikan

272
×

Menteri Koperasi Apresiasi Halal Bihalal PABPDSI Kabupaten Probolinggo, Ini Pesan yang Disampaikan

Sebarkan artikel ini
Menteri Koperasi Republik Indonesia, Budi Arie Setiadi
Example 468x60

PROBOLINGGO, DetikNusantara.co.id – Menteri Koperasi Republik Indonesia, Budi Arie Setiadi, menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan Halal Bihalal Persatuan Anggota Badan Permusyawaratan Desa Seluruh Indonesia (PABPDSI) Kabupaten Probolinggo. Apresiasi ini disampaikan bersamaan dengan sosialisasi pendirian Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih yang berlangsung di GOR Damanhuri Romli Genggong, Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo, Minggu (20/4/2025).

Meskipun berhalangan hadir secara langsung, Menteri Budi Arie menyapa para peserta melalui rekaman video. Dalam pesannya, ia menyampaikan penghargaan atas inisiatif PABPDSI Kabupaten Probolinggo dalam menyelenggarakan acara tersebut.

“Yang saya hormati Bapak Bupati Probolinggo, Dokter Muhammad Haris, Ketua Umum PABPDSI Provinsi Jawa Timur atau yang mewakili, selaku pengurus daerah, segenap anggota PABPDSI Kabupaten Probolinggo, serta hadirin sekalian,” ucap Menteri Budi Arie dalam video sambutannya.

Ia juga menyampaikan ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah serta permohonan maaf lahir dan batin kepada seluruh hadirin. “Semoga amal ibadah kita selama Ramadan diterima Allah Subhanahu wa ta’ala, dan kita semua kembali fitrah sebagai insan yang bersih, suci, dan penuh semangat untuk berbuat kebaikan,” imbuhnya.

Menteri Budi Arie menekankan bahwa Halal Bihalal bukan sekadar tradisi, melainkan momentum spiritual dan sosial untuk saling memaafkan dan mempererat kebersamaan. Ia juga menyoroti program besar pemerintah terkait pembentukan 80.000 Koperasi Desa Merah Putih di seluruh pelosok negeri.

“Program ini adalah gerakan pemberdayaan masyarakat untuk mewujudkan kemandirian ekonomi desa, meningkatkan kesejahteraan, memberantas kemiskinan, serta memperkuat ekonomi kerakyatan berbasis gotong royong,” jelasnya.

Ia menyampaikan bahwa Presiden Prabowo Subianto memiliki harapan besar terhadap perkembangan koperasi di Indonesia, sebagaimana tertuang dalam Astacita Presiden dan Wakil Presiden. Koperasi diharapkan dapat menjadi instrumen pemerataan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan rakyat, sesuai dengan amanat Pasal 33 Undang-Undang Dasar 1945.

Lebih lanjut, Menteri Budi Arie menjelaskan bahwa Kopdes Merah Putih diharapkan dapat mengatasi berbagai permasalahan di tingkat desa, seperti rantai distribusi yang panjang, keterbatasan modal, dan dominasi tengkulak. Selain itu, pembentukan koperasi ini juga bertujuan untuk menekan angka kemiskinan ekstrem dan memberantas praktik rentenir serta pinjaman online ilegal.

“Koperasi Desa atau Kelurahan Merah Putih ini diharapkan menjadi konsolidator, penggerak ekonomi, dan pusat pertumbuhan perekonomian di desa,” tegasnya.

Melalui koperasi ini, petani, peternak, nelayan, produsen lainnya, serta masyarakat sebagai konsumen dapat bersama-sama mengatasi permasalahan ekonomi dan mengembangkan potensi desa.

Menteri Budi Arie memaparkan bahwa Kopdes Merah Putih akan menjadi pusat pelayanan ekonomi rakyat dengan berbagai unit usaha, mulai dari gerai sembako, gerai obat murah atau apotek desa, gerai logistik desa, kantor koperasi, unit simpan pinjam, hingga pergudangan dan distribusi. Pengembangan unit usaha ini akan disesuaikan dengan kearifan lokal dan kebutuhan masyarakat setempat.

Keberhasilan koperasi ini, lanjutnya, sangat bergantung pada komitmen dan partisipasi aktif seluruh pihak, termasuk kepala desa, warga desa, Badan Permusyawaratan Desa, tokoh masyarakat, dan seluruh elemen masyarakat desa. Sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat telah dimulai, dan selanjutnya akan dilakukan persiapan untuk Musyawarah Desa/Kelurahan Khusus.

“Yang terpenting adalah semua pihak menjaga integritas, akuntabilitas, dan semangat gotong royong dalam mengelola koperasi ini setelah terbentuk secara profesional,” pesannya.

Menteri Budi Arie menekankan bahwa pembangunan ekonomi desa tidak bisa terus bergantung pada bantuan, melainkan harus dibangun di atas fondasi kemandirian dan kelembagaan yang kuat. Semangat inilah yang ingin diwujudkan melalui Kopdes Merah Putih, menjadikan koperasi sebagai rumah besar ekonomi desa yang inklusif dan berkelanjutan.

“Mari bersama-sama mensukseskan program besar ini. Setiap langkah, ide, dan karya kita, sekecil apapun, akan sangat berarti dalam menggerakkan ekonomi desa dan mewujudkan mimpi besar Indonesia yang lebih sejahtera dan berkeadilan,” ajaknya.

Di akhir sambutannya, Menteri Budi Arie mengajak seluruh pihak untuk menjadikan momen Halal Bihalal sebagai momentum untuk membangun kembali niat tulus dalam melayani dan berkontribusi demi kemajuan desa, bangsa, dan negara.

Reporter: Anshori

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *