PROBOLINGGO, DetikNusantara.co.id – Program Menu Makan Bergizi Gratis (MBG) yang seharusnya menjadi solusi gizi bagi siswa di Kabupaten Probolinggo, justru menuai kekecewaan dari wali murid pada Rabu (5/11/2025) akibat kualitas makanan yang disajikan oleh Dapur SPPG Mojolegi, Kecamatan Gading.
Kekhawatiran muncul setelah menu yang disajikan dinilai tidak memenuhi standar kelayakan konsumsi. Menu hari itu, yang terdiri dari nasi, nugget ayam, sayur capcai, tahu kecap, dan buah pisang dilaporkan memiliki sejumlah masalah serius. Ironisnya, nasi yang disajikan disebut benyek, bahkan terdapat laporan bahwa beberapa porsi tahu dan capcai sudah berbau tidak sedap.
Salah satu wali murid berinisial FR mengungkapkan bahwa keluhan ini mulai muncul sejak hari kedua dan ketiga operasi SPPG. Banyak siswa yang dilaporkan tidak menghabiskan dan memakan makanan mereka karena kualitasnya.
“MBG hari ini kacau. Nasinya benyek. Kami bukan tidak bersyukur, tapi harusnya ada pertimbangan yang matang, apalagi dengan anggaran sebesar Rp15 ribu per porsi, mutu makanan seharusnya tidak seperti ini,” keluhnya.
Reporter Detik Nusantara telah berupaya melakukan konfirmasi melalui pesan WhatsApp kepada salah satu petugas SPPG Mojolegi Gading, namun hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan yang diterima.
SPPG Mojolegi Gading diketahui baru mulai beroperasi pada Senin (3/11/2025) lalu. Namun, dalam waktu singkat, pelayanan penyediaan menu ini sudah menimbulkan kesan asal-asalan dan diduga tidak sesuaidengan standar kualitas dan besaran anggaran yang telah ditetapkan oleh Pemerintah.













