Categories: Berita

Muslimat NU Probolinggo Angkat Bicara: Jangan Korbankan Warga Demi Proyek Air Lumajang

PROBOLINGGO, DetikNusantara.co.id – Ketua Pimpinan Cabang (PC) Muslimat NU Kabupaten Probolinggo, Nur Ayati, menyampaikan keheranannya terkait rencana Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang untuk memanfaatkan sumber mata air Ronggojalu yang terletak di Desa Banjar Sawah, Kecamatan Tegalsiwalan, Kabupaten Probolinggo. Pemanfaatan air ini ditujukan untuk memenuhi kebutuhan air bersih di sejumlah wilayah Kabupaten Lumajang.

Nur Ayati menekankan bahwa Kabupaten Probolinggo sendiri masih sangat bergantung pada keberadaan sumber air Ronggojalu, terutama untuk wilayah-wilayah yang seringkali dilanda kekeringan. Ia khawatir, pengalihan sumber air ke daerah lain justru akan memperburuk kondisi krisis air yang mungkin terjadi di Probolinggo.

“Apabila air dari Ronggojalu dialirkan ke Lumajang, kami sangat khawatir masyarakat Probolinggo yang saat ini sudah mengalami kesulitan air akan semakin terdampak. Hal ini perlu dikaji ulang secara mendalam,” tegas Nur Ayati kepada RMOLJatim pada Sabtu, 19 April 2025.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa sumber air Ronggojalu saat ini telah dimanfaatkan secara langsung oleh masyarakat Probolinggo untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan juga untuk keperluan pertanian. “Jangan sampai hak masyarakat Probolinggo diabaikan hanya demi kepentingan daerah lain,” ujarnya dengan nada prihatin.

Nur Ayati mendesak agar pemerintah dari kedua kabupaten tersebut mengedepankan dialog dengan masyarakat setempat dan memastikan bahwa kebijakan yang diambil tidak akan merugikan salah satu pihak. “Kami tidak menolak untuk berbagi sumber daya, namun harus ada jaminan yang jelas bahwa kebutuhan air bersih bagi warga Probolinggo tetap menjadi prioritas utama dan terpenuhi,” tandasnya.

Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari Pemkab Probolinggo terkait kekhawatiran yang telah disampaikan oleh Muslimat NU Kabupaten Probolinggo ini.

Sementara itu, Bupati Lumajang, Indah Amperawati, menjelaskan bahwa proyek pengambilan air dari sumber Ronggojalu bertujuan untuk mengatasi permasalahan krisis air bersih yang dialami oleh tiga kecamatan di wilayahnya, yaitu Ranuyoso, Klakah, dan Kedungjajang.

“Kami berencana membangun jaringan pipa sepanjang 30 kilometer untuk mengalirkan air dari Ronggojalu menuju wilayah-wilayah di Lumajang yang sangat membutuhkan pasokan air bersih,” terang Indah.

Ia mengklaim bahwa rencana proyek ini telah mendapatkan persetujuan dari Bupati Probolinggo dan juga Wali Kota Probolinggo melalui penandatanganan perjanjian kerja sama. “Rencana ini telah mendapatkan dukungan dari Bupati Probolinggo dan Walikota Probolinggo, yang telah menandatangani perjanjian kerja sama untuk mendukung pembangunan infrastruktur air ini,” imbuhnya.

Reporter: Anshori

Redaksi

Recent Posts

Revisionisme Sejarah : Momentum Menyatukan Suara dan Tekad untuk Kopri

Hari ini, KOPRI PMII kembali dihadapkan pada perdebatan yang telah lama bergulir: kapan sebenarnya Hari…

5 jam ago

Gempa 5,7 SR di Banyuwangi Dirasakan hingga Denpasar Bali dan Nusa Tenggara Barat

BANYUWANGI,DetikNusantara.co.id - Gempa bumi dengan magnitudo 5,7 mengguncang wilayah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, pada Kamis…

6 jam ago

Cegah Kericuhan Massa dengan Aparat, Eksekusi Sengketa Tanah di Probolinggo Ditunda

PROBOLINGGO,DetikNusantara.co.id - Rencana eksekusi sengketa tanah di Desa Alaspandan, Kecamatan Pakuniran, Kabupaten Probolinggo, akhirnya diputuskan…

9 jam ago

Presiden Prabowo Tantang Israel Akui Negara Palestina

JAKARTA,DetikNusantara.co.id - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto menyerukan agar Israel mengakui kedaulatan negara Palestina. Pernyataan…

11 jam ago

Ada Fitur Terjemahan Baru di WhatsApp Khusus Android dan iOs

DetikNusantara.co.id - WhatsApp telah meluncurkan fitur terjemahan pesan yang memungkinkan pengguna menerjemahkan pesan ke dalam…

12 jam ago

Badai di Balik Program MBG, Keracunan Massal Terjadi di Mana-Mana, Ini Data dari BGN dan JPPI

DetikNusantara.co.id - Data dari Badan Gizi Nasional (BGN) mencatat, sejak Januari hingga 22 September 2025,…

13 jam ago