GRESIK,Detiknusantara.co.id Aksi nelayan Pantura Sampang, Madura, di depan kantor Petronas Gresik, Selasa (19/8/2025), terus memanas. Selain kekecewaan karena pihak Petronas disebut enggan menemui massa dari Banyuates dan Ketapang, ancaman juga dilontarkan oleh perwakilan nelayan.
Holil dan Mohammad, mewakili seluruh nelayan asal Banyuates, dengan tegas menyampaikan bahwa apabila kerusakan ribuan rumpon tidak segera diganti rugi, maka nelayan akan menghentikan seluruh aktivitas pekerjaan migas di wilayah pantai utara Madura.
“Kalau kerusakan rumpon kami tidak diganti, jangan harap ada aktivitas pekerjaan di Pantura. Nelayan akan berdiri di barisan depan untuk menghentikannya,” ucapnya dengan lantang.
Koorlap aksi,Hanafi, juga menegaskan bahwa perjuangan tidak akan berhenti di Gresik. Besok, Rabu (20/8/2025), ratusan nelayan akan bergerak menuju kantor SKK Migas Jabanusa di Surabaya sebagai bentuk perlawanan lanjutan..
“Kami akan menggelar demo lanjutan jika aksi saat ini tidak diindahkan,” tegas Hanafi.
SUMENEP, Detiknusantara.co.id – Kepolisian Resor (Polres) Sumenep kembali mempertegas komitmennya dalam menjaga ketertiban umum dan…
PROBOLINGGO, DetikNusantara.co.id – Konferensi Cabang (Konfercab) IV Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kraksaan yang…
PROBOLINGGO, DetikNusantara.co.id – Peringatan Hari Amal Bakti (HAB) ke-80 Kementerian Agama (Kemenag) di Kabupaten Probolinggo…
BANYUWANGI – Maraknya penggunaan jaringan wifi ilegal di berbagai kecamatan di Banyuwangi mendapat sorotan tajam…
LUMAJANG, DetikNusantara.co.id – Akademi PSIL yang baru berdiri sejak Desember 2024 terus menunjukkan keseriusan dalam…
Banyuwangi – Anggota DPR RI Sonny T. Danaparamita menghadiri Kontes Kambing Peranakan Etawa yang digelar…