SUMENEP,Detiknusantara.co.id – Bupati Achmad Fauzi Wongsojudoh menyatakan sejak pagi pemerintah bersama unsur terkait telah menggelar rapat maraton untuk merumuskan langkah percepatan sekaligus meninjau langsung lokasi terdampak gempa bumi yang mengguncang Pulau Sepudi dan Talango pada Rabu, 1 Oktober 2025.
“Sejumlah rumah warga mengalami kerusakan, mulai dari kategori ringan, sedang, hingga berat. Sejak pagi kami turun langsung ke lapangan, dan besok akan melanjutkan ke Pulau Sepudi guna memastikan penanganan berjalan maksimal,” ujar Fauzi.
Upaya tanggap darurat, lanjutnya, dilakukan dengan melibatkan lintas sektor—mulai dari lembaga pemerintah, relawan, hingga elemen masyarakat. Mekanisme kolaboratif ini diharapkan mempercepat pemulihan kondisi sosial maupun infrastruktur dasar pascagempa.
Sementara itu, aspirasi masyarakat menekankan perlunya kehadiran nyata instansi kebencanaan di lapangan. “Tidak perlu terlalu lama berkutat di meja rapat. Dua tim besar sebaiknya langsung bergerak ke titik terdampak. Alhamdulillah, saat ini sudah ada pergerakan menuju Kalango dan Sepudi,” ungkap salah seorang warga dalam forum koordinasi.
Warga juga menekankan pentingnya gotong-royong, terutama dalam memperkuat dukungan psikososial dan layanan kesehatan darurat. Kehadiran tenaga medis, baik dokter, perawat, maupun tim relawan PMI, disebut sangat vital untuk memastikan penanganan korban.
Masyarakat berharap penetapan status siaga satu benar-benar dijalankan dengan kesigapan penuh, sehingga evakuasi, penanganan darurat, serta proses pemulihan dapat berlangsung cepat, terkoordinasi, dan efektif.
