BeritaPemerintahan

Pemkab Lumajang Genjot Ekonomi Petani Lereng Lemongan dengan Ribuan Bibit Durian Montong Unggul

197
×

Pemkab Lumajang Genjot Ekonomi Petani Lereng Lemongan dengan Ribuan Bibit Durian Montong Unggul

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

LUMAJANG, DetikNusantara.co.id – Pemerintah Kabupaten Lumajang terus berupaya mendongkrak perekonomian wilayah pegunungan melalui pengembangan sektor hortikultura. Langkah konkret diwujudkan dengan menyalurkan bantuan sebanyak 4.095 bibit durian montong unggul kepada para petani di Desa Alun-Alun, Kecamatan Ranuyoso.

Penyerahan bibit secara simbolis dilakukan oleh Bupati Lumajang, Indah Amperawati, kepada Kepala Desa Alun-Alun dan perwakilan Gabungan Kelompok Tani dan Ternak Desa (Gapoktandes) Sumber Usaha. Acara tersebut juga dihadiri oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Lumajang, Retno Wulan Andari, beserta jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimca).

Bupati Indah Amperawati menyatakan bahwa bantuan ini merupakan wujud nyata dukungan pemerintah daerah terhadap potensi pertanian di wilayah yang kurang optimal untuk tanaman padi, namun sangat sesuai untuk pengembangan buah-buahan seperti durian, alpukat, dan sengon.

“Semangat masyarakat di Desa Alun-Alun sangat luar biasa. Kami ingin menjadikan durian montong sebagai motor penggerak ekonomi baru bagi mereka,” tegas Bupati yang akrab disapa Bunda Indah.

Kepala DKPP Lumajang, Retno Wulan Andari, menambahkan bahwa bibit unggul ini diharapkan dapat memacu pertumbuhan sektor hortikultura yang selaras dengan kondisi geografis wilayah pegunungan.

Usai penyerahan simbolis, Bupati bersama rombongan turut serta dalam penanaman perdana bibit durian montong di lahan kas desa Dusun Darungan.

Berdasarkan data yang ada, luas areal tanaman durian di Kabupaten Lumajang saat ini mencapai 837,54 hektare dengan total produksi 5.610 kuintal. Melalui program ini, Pemerintah Kabupaten Lumajang optimis dapat meningkatkan kontribusi sektor hortikultura terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) daerah yang sebelumnya mengalami penurunan.

Ke depan, Pemkab Lumajang berencana memperluas program serupa ke desa-desa lain yang memiliki potensi pengembangan hortikultura. “Pengembangan pertanian tidak hanya terbatas pada aspek produksi, tetapi juga meliputi pengelolaan dan pemasaran. Sinergi dari seluruh pihak sangat diperlukan untuk mewujudkan Lumajang yang semakin sejahtera,” pungkas Bunda Indah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *