Lifestyle

Pemuda Pajarakan Tetap Semangat Jaga Kebersihan Lingkungan Meski tanpa Sentuhan Anggaran Desa

×

Pemuda Pajarakan Tetap Semangat Jaga Kebersihan Lingkungan Meski tanpa Sentuhan Anggaran Desa

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

PROBOLINGO, DetikNusantara.co.id – Di tengah kondisi kurangnya kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan, sekelompok pemuda di Dusun Kapasan, Desa Pajarakan Kulon, Kabupaten Probolinggo menunjukkan kepedulian yang luar biasa terhadap lingkungan tempat mereka tinggal. Tanpa menunggu bantuan dari Pemerintah Desa, mereka secara mandiri bergerak dan melakukan aksi bersih-bersih dengan penuh semangat.

Komunitas pemuda setempat merasa prihatin melihat tumpukan sampah dan rerumputan yang tumbuh rimbun di area tempat pemakaman umum (TPU), hingga membuat para pemuda berinesiatif untuk menyemprot dengan obat pembasmi rumput sambil membuang sampah yang berserakan diarea TPU.

Menurut Toni koordinator pemuda kapasan  menyatakan bahwa kegiatan  tersebut sepenuhnya didanai dan dilaksanakan secara swadaya, sebagai bentuk rasa cinta para pemuda terhadap kelestarian lingkungan didesa mereka.

” Kami iuran seikhlasnya untuk membeli obat pembasmi rumput dan peralatan kebersihan lainya, Kami tidak menunggu iuran dana desa sama sekali, ini merupakan wujud kesadaran para pemuda kapasan terhadap lingkungan,” ujar Toni pada jum’at (21/11/2025).

Meskipun awalnya bergerak sendirian, konsistensi para pemuda ini mulai menular. Beberapa warga senior kini ikut bergabung dalam aksi bersih-bersih, memberikan makanan ringan, atau menyumbangkan alat kebersihan seadanya.

“Kami tidak butuh anggaran, kami butuh kesadaran, jika setiap warga sadar akan kebersihan, maka itu merupakan bentuk bantuan besar,” tambahnya

Dampak nyata dari aksi ini pun sangat terlihat. Jalanan dan sudut desa kini terlihat lebih asri dan bebas dari sampah liar. Selain itu, inisiatif ini berhasil memicu diskusi aktif di antara warga mengenai pentingnya pemilahan sampah dan pe

” Salut sekali pada anak-anak muda ini. Mereka mengajarkan kami bahwa kebersihan itu tanggung jawab bersama, bukan hanya tugas Pemerintah Desa,” kata Ibu Qoimah.

Para pemuda Pajarakan Kulon berharap inisiatif mandiri ini dapat menjadi contoh bagi dusun atau desa lain. Mereka tidak menuntut pengakuan atau pujian, melainkan hanya mengharapkan dukungan moral dan kesadaran dari seluruh lapisan masyarakat agar menjaga lingkungan tetap bersih.

Meskipun tanpa sentuhan anggaran resmi, semangat dan gotong royong pemuda Pejarakan Kulon telah membuktikan bahwa kemauan untuk bertindak nyata adalah mesin penggerak perubahan yang paling kuat di tingkat akar rumput.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *