PROBOLINGGO, DetikNusantara.co.id – Program Makan Bergizi Gratis (MBG), inisiatif strategis pemerintah Indonesia di bawah visi Presiden terpilih Prabowo Subianto, terus bergulir dengan tujuan memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM) dan mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Meski demikian, program ini sempat menuai sorotan, terutama terkait distribusi yang belum merata serta kekhawatiran akan kualitas dan kehalalan makanan yang disajikan.
Mengutip dari Media Info Publik, Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama RI, Ahmad Haikal Hasan, memastikan bahwa seluruh makanan yang disajikan dalam program MBG telah memenuhi standar kehalalan.
Sebagai lembaga yang bertanggung jawab atas jaminan produk halal di Indonesia, BPJPH berperan penting dalam memastikan keamanan dan kehalalan makanan yang dikonsumsi. Haikal menjelaskan bahwa BPJPH telah menjalin kerja sama dengan berbagai pelaku usaha makanan dan penyedia jasa katering sekolah. Hal ini bertujuan untuk memastikan semua bahan baku dan proses produksi telah bersertifikat halal.
“Kami terus mendorong para pelaku usaha, khususnya pelaku usaha mikro dan kecil (UMK), untuk memanfaatkan program Sertifikasi Halal Gratis melalui skema Self Declare. Ini adalah bagian dari upaya kami memperkuat ekosistem halal nasional, termasuk dalam sektor penyediaan makanan sekolah,” terang Haikal.
Lebih lanjut, BPJPH juga melakukan pembinaan dan pengawasan secara berkala terhadap mitra penyedia makanan MBG. Tujuannya adalah untuk memastikan hidangan yang disajikan tidak hanya memenuhi standar gizi, tetapi juga standar halal.