Peristiwa

Bongkar Judi Sabung Ayam dan Tambang Ilegal di Probolinggo, Rumah Ketua GMPK Diserang Oknum Ketua Ormas

×

Bongkar Judi Sabung Ayam dan Tambang Ilegal di Probolinggo, Rumah Ketua GMPK Diserang Oknum Ketua Ormas

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

PROBOLINGGO, DetikNusantara.co.id –  Rumah Ketua Gerakan Masyarakat Perangi Korupsi (GMPK) Probolinggo Raya, Sholehudin, diserang sejumlah orang pada Kamis (09/10/2025).

Penyerangan ini diduga kuat dipicu oleh kritik tajam Sholehudin, terhadap praktik perjudian sabung ayam dan tambang ilegal di wilayah tersebut. Akibat penyerangan itu, beberapa perabotan rumah Sholehudin rusak parah, dan ia bersama keluarga mengalami trauma.

Sholehudin mengungkapkan, penyerangan tersebut diawali dengan ancaman melalui pesan WhatsApp dari terduga pelaku berinisial E, yang merupakan oknum ketua salah satu organisasi masyarakat (ormas) di Probolinggo.

“Awalnya E memang sudah melakukan pengancaman melalui WA terhadap saya, bahkan mengarah ke ancaman pembunuhan,” ucap Sholehudin.
Tak lama setelah ancaman itu, E bersama beberapa orang lainnya mendatangi rumah Sholehudin dalam keadaan marah. “Dia ngamuk, teriak-teriak meminta celurit sambil berkata, ‘saya yang mati apa kamu yang mati’,” jelasnya.

Sholehudin sangat menyayangkan tindakan arogansi itu dilakukan di depan anak dan istrinya. “Istri dan anak saya jadi trauma,” ungkapnya.

Atas kejadian ini, Sholehudin telah melaporkan E dan rekan-rekannya ke Polsek Pakuniran. Sebelum membuat laporan resmi, ia juga telah menghubungi Kasat Reskrim Polres Probolinggo melalui sambungan telepon.

“Saya berharap tindakan arogansi ini benar-benar ditangani dengan serius oleh kepolisian, agar tidak akan pernah terulang lagi ke siapa pun,” imbuhnya.

Tindakan arogansi oknum E terhadap Ketua GMPK ini menuai kecaman dari berbagai pihak, salah satunya dari Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Penjara Probolinggo Raya, Damoanto.

Pria yang akrab disapa Damo ini mengecam aksi brutal yang dilakukan oleh oknum ketua ormas tersebut dan menduga aksi kekerasan itu tidak terjadi secara spontan, melainkan sudah direncanakan.

“Bahkan kami menduga ada pihak-pihak yang sengaja menggerakkan E untuk melakukan tindakan intimidasi, pengeroyokan, hingga pengerusakan kepada Ketua GMPK,” tandasnya.

Oleh karena itu, LSM Penjara Probolinggo Raya mendesak pihak kepolisian untuk mengusut tuntas kasus penyerangan ini.

“Segera usut tuntas, tangkap para pelaku dan aktor intelektualnya,” tegas Damoanto.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *