LUMAJANG, DetikNusantara.co.id – Akademi sepak bola PSIL Lumajang terus menegaskan komitmennya dalam menggembleng bakat-bakat muda di Kabupaten Lumajang. Melalui program pembinaan berjenjang sejak usia dini, akademi ini bertekad mencetak pemain-pemain berkualitas yang mampu bersaing di kancah nasional.
Sebagai bagian dari evaluasi dan pengembangan, PSIL Lumajang baru-baru ini menggelar uji coba (sparring)sengit melawan tim dari Akademi Kartifa Sidoarjo. Pertandingan ini menjadi tolok ukur penting setelah sebelumnya PSIL juga sempat beruji coba dengan tim putri asal Sidoarjo.
“Pertandingan ini adalah bagian integral dari proses evaluasi dan pembinaan kami. Kami ingin melihat sejauh mana progres anak-anak selama menjalani latihan di akademi,” ujar Bambang, Ketua PSSI Lumajang.
Uji coba ini melibatkan pemain dari berbagai kelompok usia, mulai dari 10 hingga 18 tahun. Para pemain yang berlaga merupakan hasil seleksi ketat dari berbagai klub sepak bola di Lumajang, di mana setiap klub berkesempatan mengirimkan hingga lima pemain terbaiknya.
“Alhamdulillah, saat ini akademi PSIL memiliki sekitar 180 pemain. Tersebar di berbagai kelompok usia: 46 pemain usia 10 tahun, 52 pemain usia 12 tahun, 40 pemain usia 13 tahun, dan seterusnya. Semua sudah melalui proses seleksi yang intensif sejak beberapa bulan lalu,” tambah Bambang dengan antusias.
Akademi PSIL sendiri telah aktif sejak September 2024. Sejak awal, fokus utama akademi ini adalah menyamakan sistem pelatihan usia dini di berbagai daerah, memastikan seluruh pelatih menerapkan metode yang seragam. Pelatihan tidak hanya menitikberatkan pada teknik semata, tetapi juga pada penguatan mental dan karakter pemain.
Dalam duel melawan Kartifa Sidoarjo, pemain PSIL Lumajang menunjukkan performa yang cukup menjanjikan. Meskipun masih dalam tahap pembentukan tim, mereka mampu mengimbangi permainan lawan, bahkan beberapa tim dari PSIL berhasil meraih kemenangan.
“Anak-anak kami masih dalam proses pembentukan tim, jadi chemistry mereka belum sepadu tim lawan yang sudah solid. Tapi, hasilnya cukup memuaskan,” ungkap Bambang.
Pertandingan ini tak luput dari perhatian para orang tua dan masyarakat sekitar yang turut hadir menyaksikan. PSIL berharap, kegiatan semacam ini dapat semakin meningkatkan minat masyarakat untuk menyekolahkan anak-anak mereka ke akademi, sehingga semakin banyak talenta muda Lumajang yang dapat dibina secara serius dan profesional.