PROBOLINGGO, DetikNusantara.co.id – Mobil operasional milik perusahaan besar PT YTL Jawa Timur menjadi sorotan setelah kedapatan berulang kali mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Solar Subsidi di sebuah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di kawasan Paiton.
Mobil jenis Elf milik PT YTL tersebut dilaporkan sering terlihat mengantre dan mengisi solar bersubsidi, yang seharusnya diprioritaskan untuk masyarakat kurang mampu dan sektor usaha tertentu yang membutuhkan dukungan pemerintah.
Isu ini menjadi perbincangan hangat hingga mendorong sejumlah media yang tergabung dalam Komunitas Media Siber Probolinggo (KOMSIPRO) untuk melakukan investigasi. Hasilnya, temuan tersebut membenarkan adanya praktik pengisian BBM solar bersubsidi oleh kendaraan operasional PT YTL.
Seorang petugas SPBU setempat, yang meminta namanya dirahasiakan, mengonfirmasi kebenaran informasi tersebut. Ia juga menambahkan, “Kalau pas solar kosong, mereka (pihak PT YTL, red) mengisinya dengan Dexlite,” ungkapnya.
Publik kini mendesak pihak PT YTL untuk menghentikan praktik penggunaan hak masyarakat miskin, mengingat status perusahaan tersebut sebagai salah satu perusahaan raksasa yang beroperasi di komplek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Paiton. Masyarakat menilai bahwa perusahaan besar seharusnya menggunakan BBM nonsubsidi sebagai bentuk kepatuhan dan tanggung jawab sosial.
Sementara Humas PT YTL, Asnawi saat dikonfirmasi mengatakan tidak tahu dan menyatakan bukan tugasnya terkait mobil operasional PT YTL menggunakan BBM bersubsidi
“Mohon maaf, sy tdk tahu & bukan tugas sy,” balasnya melalui pesan singkat WhatsApp.
