Berita

Remaja Lumajang Hilang Ditelan Arus Deras Sungai Bondoyudo Saat Berburu Kepiting

×

Remaja Lumajang Hilang Ditelan Arus Deras Sungai Bondoyudo Saat Berburu Kepiting

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

LUMAJANG, DetikNusantara.co.id – Kabar duka menyelimuti Desa Tekung, Kecamatan Tekung, Lumajang, setelah seorang remaja bernama Muhammad Aris (18) dilaporkan hilang terseret arus Sungai Bondoyudo pada Minggu (18/5/2025) petang. Peristiwa nahas ini terjadi saat korban bersama seorang rekannya tengah mencari kepiting di sekitar kawasan Dam Tekung.

Menurut penuturan saksi mata, Aris sempat diingatkan oleh temannya untuk tidak melanjutkan pencarian ke arah hilir sungai lantaran kondisi air yang dinilai terlalu dalam dan berbahaya. Sayangnya, imbauan tersebut tidak diindahkan. Korban tetap berupaya mencari kepiting hingga akhirnya diduga terpeleset dan seketika terseret derasnya arus sungai.

“Temannya sudah mengajak korban untuk pulang karena hari semakin sore dan waktunya menunaikan ibadah salat Magrib. Namun, Aris masih ingin mencari kepiting di area selatan sungai yang menurutnya banyak. Tak lama kemudian, ia hanyut dan tidak dapat diselamatkan,” ungkap Timbul, salah seorang kerabat korban dengan nada sedih.

Tim gabungan yang terdiri dari Basarnas, BPBD Kabupaten Lumajang, unsur TNI, dan Polri bergerak cepat melakukan upaya pencarian. Mereka menyisir aliran sungai menggunakan tiga perahu karet, memfokuskan pencarian dalam radius 500 meter dari titik awal korban dilaporkan hilang.

“Pada hari ini, tim SAR gabungan melaksanakan penyisiran intensif dengan menggunakan tiga perahu karet. Area fokus pencarian adalah sekitar 500 meter ke arah hulu dari bendungan, mengingat adanya kemungkinan korban tersangkut di area tersebut. Kendala utama yang dihadapi adalah arus sungai yang cukup kuat, sehingga menyulitkan pergerakan tim,” jelas Rudi, salah satu petugas Basarnas di lokasi kejadian.

Hingga berita ini ditayangkan, operasi pencarian Muhammad Aris masih terus berlangsung. Sesuai dengan standar prosedur operasional, upaya pencarian akan diintensifkan hingga tujuh hari ke depan apabila korban belum berhasil ditemukan. Sementara itu, pihak keluarga korban terus memanjatkan doa dan berharap agar Muhammad Aris dapat segera ditemukan dalam kondisi selamat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *