LUMAJANG, DetikNusantara.co.id – Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Lumajang meminta kesadaran para sopir truk pasir untuk tidak beroperasi pada jam sibuk pagi hari. Pembatasan ini diberlakukan demi menjaga kelancaran lalu lintas dan keselamatan pengguna jalan, terutama di waktu padat seperti saat anak sekolah dan pegawai berangkat.
“Kami mohon kesadaran dan kesabaran dari para sopir truk pasir untuk tidak beraktivitas mulai pukul 06.00 hingga 07.30 pagi. Di jam-jam tersebut lalu lintas sangat padat karena banyak anak sekolah dan pegawai yang sedang berangkat,” ujar Iptu Dandy, Kanit Laka Satlantas Polres Lumajang.
Menurut Iptu Dandy, pembatasan waktu dua jam ini tidak akan mengurangi rezeki para sopir. “Kita hanya minta waktu dua jam saja. Kalau sudah waktunya jalan ya jalan. Mari kita berikan ruang bagi masyarakat, terutama anak-anak sekolah di jam padat tersebut,” tambahnya.
Selain itu, pihak kepolisian juga menyoroti banyaknya pelajar yang mengendarai sepeda motor sendiri ke sekolah, namun kerap melanggar aturan lalu lintas. Beberapa di antaranya tidak memakai helm, tidak menggunakan kaca spion, atau menggunakan knalpot tidak standar.
“Saya juga menghimbau para orang tua agar tidak memanjakan anak-anaknya dengan membiarkan mereka mengendarai motor sendiri tanpa pengawasan,” tegas Iptu Dandy. Ia menambahkan bahwa masih banyak pelajar yang ugal-ugalan di jalan dan menggunakan kendaraan yang tidak sesuai aturan.
Pentingnya edukasi keselamatan di jalan raya juga ditekankan oleh Iptu Dandy. “Orang tua harus mengingatkan anak-anaknya untuk selalu mematuhi aturan lalu lintas, memakai helm, dan melengkapi kendaraan dengan perlengkapan standar. Dengan begitu, keselamatan mereka bisa lebih terjaga,” pungkasnya.