BeritaPemerintahan

Sekda Ugas Serahkan Sertifikat Halal, Bukti Nyata Implementasi Program SAE Ekonomi bagi UMKM Probolinggo

345
×

Sekda Ugas Serahkan Sertifikat Halal, Bukti Nyata Implementasi Program SAE Ekonomi bagi UMKM Probolinggo

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

PROBOLINGGO, DetikNusantara.co.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo terus menunjukkan komitmen kuat dalam memajukan ekonomi kerakyatan melalui program unggulan SAE Ekonomi (Sejahtera, Amanah-Religius, dan Eksis Berdaya Saing). Di bawah kepemimpinan Bupati Probolinggo Gus dr. Mohammad Haris dan Wakil Bupati Probolinggo Ra Fahmi AHZ, program ini secara sistematis mendorong pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di tingkat desa, mulai dari aspek legalitas hingga pemasaran digital.

Implementasi terbaru program ini terlihat nyata di Desa Pesawahan, Kecamatan Tiris. Pemkab Probolinggo, melalui Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan, dan Perindustrian (DKUPP), menyerahkan sertifikat halal kepada Star89, sebuah kelompok usaha perempuan desa yang bergerak di sektor UMKM.

Dalam kunjungan kerja yang merupakan bagian dari agenda rutin “Bupati dan Wakil Bupati Ngantor di Kecamatan”, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo Ugas Irwanto hadir mewakili Bupati Probolinggo. Beliau meninjau langsung produk UMKM lokal dan menyerahkan sertifikat halal, didampingi oleh Kepala Desa Pesawahan Sofyan dan Pengawas Koperasi Bidang Usaha Mikro DKUPP Kabupaten Probolinggo Moch. Iqbal.

Sekda Ugas Irwanto menegaskan bahwa langkah ini merupakan arahan langsung Bupati Probolinggo untuk memastikan program SAE Ekonomi bukan sekadar retorika, melainkan tindakan nyata yang memberikan manfaat langsung kepada masyarakat di tingkat bawah.

“Program SAE Ekonomi ini adalah strategi besar Bapak Bupati dalam membangun fondasi ekonomi yang kuat dari desa. Sertifikat halal ini adalah bukti konkret bahwa produk UMKM kita memiliki standar yang sama dengan produk nasional, bahkan berpotensi untuk ekspor. Ini selaras dengan visi Bapak Bupati agar UMKM tidak hanya berjaya di pasar lokal, tetapi juga mampu menembus pasar yang lebih luas,” ujarnya.

Lebih lanjut, Sekda Ugas menjelaskan bahwa kehadiran Pemkab Probolinggo di Kecamatan Tiris bukan sekadar seremoni, melainkan wujud keterlibatan aktif dalam mengatasi permasalahan yang dihadapi masyarakat. Pemkab berupaya memastikan para pelaku UMKM memiliki akses terhadap pembinaan, legalitas usaha, serta sarana pemasaran modern melalui aplikasi SIMADU (Sistem Manajemen Pengembangan UMKM Terpadu).

“Melalui aplikasi SIMADU, yang juga merupakan inisiatif Bapak Bupati, Aparatur Sipil Negara (ASN) dan masyarakat umum dapat langsung memesan produk UMKM. Ini adalah bagian dari strategi digitalisasi desa yang menjadi prioritas dalam program SAE Ekonomi. Meskipun berada di wilayah yang jauh seperti Kecamatan Tiris, produk-produk unggulan mereka dapat dijangkau oleh siapa saja, kapan saja,” imbuhnya.

Sekda Ugas juga memberikan apresiasi atas peran aktif DKUPP dalam memberikan pendampingan teknis di lapangan. Menurutnya, sinergi yang baik antara pemerintah desa, dinas terkait, dan pimpinan daerah menjadi kunci keberhasilan program SAE Ekonomi.

“Pesan Bapak Bupati sangat jelas, pertumbuhan ekonomi desa harus dimulai dari bawah dan diperkuat dengan pemanfaatan teknologi serta pembinaan yang berkelanjutan. Dengan pendekatan komprehensif yang mencakup edukasi, legalisasi produk, hingga digitalisasi, program SAE Ekonomi diharapkan menjadi solusi nyata dalam mewujudkan kemandirian ekonomi desa serta menciptakan UMKM yang tangguh, kompetitif, dan berkelanjutan,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *