Jember — Suasana penuh semangat dan kebersamaan tampak nyata di Desa Kamal, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Jember, pada Minggu pagi ini. Ratusan warga dari berbagai dusun di desa tersebut turun langsung dalam kegiatan kerja bakti besar-besaran yang dipimpin langsung oleh tokoh desa setempat, Samsul Arifin. Acara yang dimulai sejak pukul 06.00 WIB itu menjadi bukti nyata betapa kuatnya budaya gotong royong masih berakar dalam kehidupan masyarakat pedesaan.
Kegiatan kerja bakti ini melibatkan semua elemen masyarakat, mulai dari pemuda, ibu-ibu PKK, hingga para sesepuh desa. Fokus utama kerja bakti kali ini adalah membersihkan saluran irigasi, memperbaiki jalan desa yang rusak akibat musim hujan, serta membersihkan lingkungan sekitar balai desa dan masjid setempat. Selain itu, warga juga bergotong royong memperbaiki beberapa fasilitas umum, seperti pos ronda dan taman bermain anak-anak.
Samsul Arifin, yang dikenal sebagai sosok panutan dan penggerak masyarakat di Desa Kamal, tampak memimpin langsung jalannya kerja bakti. Ia tidak hanya memberikan arahan, tetapi juga turut terjun ke lapangan, ikut membersihkan got dan mengangkut material bersama warga lainnya. Dengan memakai topi lebar dan kaos sederhana, beliau mencerminkan sikap rendah hati seorang pemimpin rakyat yang tidak segan membaur dengan masyarakat.
Dalam sambutannya sebelum kerja bakti dimulai, Samsul Arifin menyampaikan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan memelihara infrastruktur desa secara bersama-sama. “Kerja bakti ini bukan hanya soal membersihkan desa, tetapi juga mempererat persaudaraan kita. Dengan bersatu, kita bisa menyelesaikan segala tantangan yang ada,” ujar Samsul dengan penuh semangat.
Menurutnya, kerja bakti semacam ini merupakan tradisi yang sudah diwariskan turun-temurun dan harus terus dipertahankan. “Kita ingin anak cucu kita nanti tetap mengenal nilai gotong royong ini. Desa Kamal harus menjadi contoh desa yang bersih, sehat, dan rukun,” tambahnya.
Para warga tampak antusias mengikuti kegiatan tersebut. Salah satu warga, Siti Aminah (45), mengatakan bahwa kerja bakti kali ini terasa istimewa karena dipimpin langsung oleh Samsul Arifin. “Pak Samsul memang luar biasa. Beliau tidak hanya bicara, tapi langsung memberi contoh. Kami jadi semakin bersemangat,” ungkapnya sambil mengangkat serokan lumpur dari saluran air.
Senada dengan itu, Ketua Taruna Intelijen Desa Kamal, Hafif Rahmatullah, menyampaikan rasa bangganya atas keterlibatan pemuda dalam kerja bakti ini. “Anak-anak muda sekarang lebih peduli. Kami melihat ini sebagai momentum untuk membangkitkan semangat generasi muda menjaga desanya sendiri,” ujarnya.
Tidak hanya membersihkan lingkungan, dalam kerja bakti ini juga dilakukan penghijauan di beberapa titik strategis desa. Puluhan bibit pohon ditanam di sepanjang jalan utama desa dan sekitar area balai desa. Kegiatan penanaman pohon ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas udara dan memperindah wajah desa dalam jangka panjang.
Acara kerja bakti ditutup dengan makan bersama di balai desa, di mana warga menyantap hidangan yang disiapkan secara gotong royong. Suasana keakraban semakin terasa ketika Samsul Arifin secara spontan mengajak warga bernyanyi bersama, menciptakan momen kebersamaan yang hangat dan penuh tawa.
Kepala Desa Kamal, yang turut hadir dan memberikan apresiasi, menyatakan bahwa kerja bakti ini akan menjadi agenda rutin bulanan. “Kami berkomitmen untuk menjaga semangat ini. Insya Allah setiap bulan akan kita adakan kerja bakti dengan fokus yang berbeda, seperti penghijauan, kebersihan, dan perbaikan infrastruktur,” ujarnya.
Dengan suksesnya kerja bakti ini, Desa Kamal tidak hanya menjadi lebih bersih dan tertata, tetapi juga menunjukkan kepada masyarakat luas bahwa kekompakan dan gotong royong adalah kekuatan utama dalam membangun desa. Tokoh seperti Samsul Arifin menjadi inspirasi nyata bahwa kepemimpinan yang merakyat mampu membawa perubahan positif, mempererat hubungan antarwarga, serta membangkitkan rasa memiliki dan cinta terhadap lingkungan.
Semangat kerja bakti Desa Kamal hari ini menjadi bukti bahwa nilai-nilai luhur bangsa Indonesia seperti gotong royong masih hidup dan berkembang. Semoga apa yang dilakukan oleh warga Desa Kamal dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain di seluruh nusantara. (r1ck)