SUMENEP,DetikNusantara.co.id – Sejumlah komunitas masyarakat yang mengatasnamakan masyarakat menolak Migas akan segera melakukan aksi kembali yakni menolak adanya survey seismik 3D minyak dan gas oleh PT Kangean Energi Indonesia ( KEI) yang ada di Kepulauan Kangean Sumenep Madura,
Setelah aksi demonstrasi pesisir pantai dan berhasil mengusir mundur Kapal yang di duga milik PT Kangean energi Indonesia (KEI). nampaknya, sejumlah komunitas masyarakat Kangean belum puas dan akan kembali melakukan aksi penolakan melalui demonstrasi damai.
Dari Himbauan poster digital berseliweran di berbagai platfom media sosial demonstrasi seribu aksi kembali akan di gelar pada hari Senin 25/9/2025. upaya tersebut sebagai tindak lanjut dari demonstrasi jilid 1, 2, dan jilid 3 yang di gelar di tengah laut.
Himbauan untuk aksi demontrasi kali ini akan tetap menolak sebarang bentuk survey seismik 3D apalagi Ekploitasi dan Eksplorasi minyak dan gas oleh PT KEI , setelah demontrasi sebelumnya mengalami jalan buntu melahirkan perjanjian dan kesepakatan oleh masyarakat Kangean dengan pihak PT KEI.
Dari perspektif ekologi laut, adanya survey seismik 3D yang nantinya akan di lakukan pengeboran akan menyebabkan getaran dan merupakan gangguan pada ekosistem kehidupan laut dan masyarakat nelayan yang menjadikan laut sebagai basis kehidupan akan kesulitan mendapatkan ikan.
Rencananya, demontrasi seribu aksi oleh komunitas Tolak Migas Kangean ( TMK) akan berkoordinasi dengan Forum kepulauan Kangean bersatu (FKKB) untuk melakukan orasi bersama dalam demontrasi damai yang akan di gelar serentak serta berkoordinasi dengan elemen komunitas masyarakat lainnya.
Demonstrasi di jangka akan di hadiri oleh ribuan massa dari berbagai desa di kepulauan Kangean yakni kecamatan Arjasa dan kecamatan kangayan dan akan di pimpin oleh ketua koordinator titik masing masing.
Menurut salah satu koordinator aksi TMK Reza,” hadirnya aksi seribu massa hanya ingin melihat bentuk kometmen dari pemerintah agar segera memberikan ketenangan di masyarakat dan solusi terbaik dari dari setiap peristiwa ini,” jelasnya.
Pengusiran kapal milik PT KEI di perairan pulau Kangean yang sedang melakukan survei seismik 3D ini menunjukkan intensitas penolakan dari masyarakat masih cukup kuat. artinya apa yang belum jadi kesepakatan memang harus di tolak,,” tambahnya.
Dari informasi yang di himpun oleh tim investigasi media , deklarasi komunitas masyarakat di berbagai titik yang menolak Ekploitasi dan Eksplorasi migas ini menunjukkan demonstrasi kali ini telah mendapat dukungan dari Komunitas masyarakat Kangean bahwa PT KEI tidak di perkenankan lagi melakukan survei seismik 3D di perairan pulau Kangean.