PROBOLINGGO, DetikNusantara.co.id – Dunia maya dihebohkan oleh komentar pemilik Bakso Pandawa yang menuding petugas pajak daerah hanya datang untuk “minta bagian” tanpa didahului sosialisasi.
Tudingan ini disampaikan pemilik akun TikTok @Ayu Story, yang diduga kuat adalah pemilik bakso Pandawa, melalui kolom komentar pada postingan akun @detiknusantara.co.id.
Dalam komentarnya, pemilik Bakso Pandawa tersebut menjelaskan bahwa pihaknya belum pernah menerima sosialisasi mengenai kewajiban pajak dari petugas berwenang. Ia juga menegaskan bahwa usahanya tidak pernah memungut pajak 10% dari pelanggan.
“Pernah makan di bakso Pandawa? Dari dulu gak pernah pungut 10% ke pelanggan. Karena kurangnya sosialisasi oleh petugas pajak. Datang cuma minta bagian,” tulis akun @Ayu Story dalam komentarnya.
Menanggapi tudingan serius tersebut, Kepala Bidang Pendapatan Badan Pengelolaan Pendapatan, Keuangan, dan Aset Daerah (BPPKAD) Kabupaten Probolinggo, Mochamad Idris, angkat bicara.
Idris menyatakan akan segera memanggil pemilik bakso Pandawa untuk dimintai klarifikasi. “Saya akan undang dulu ke kantor minggu ini untuk klarifikasi lagi,” balas Idris singkat melalui pesan WhatsApp.
Pemanggilan ini dilakukan guna menanggapi dugaan petugas pajak yang dituding melakukan praktik tidak benar, sekaligus mengklarifikasi kewajiban pajak restoran yang berlaku bagi Bakso Pandawa di Kabupaten Probolinggo
