PROBOLINGGO, DetikNusantara.co.id – Realisasi anggaran dana desa Betek, Kecamatan Krucil, tahap pertama tahun 2025 menuai sorotan tajam. Hal ini sebagaimana diberitakan oleh Suarautama.id pada 3 Mei 2025.
Ketua DPW Lembaga Garuda Sakti (LGS) Jawa Timur, Dedi Mistariyanto, menyoroti sejumlah realisasi anggaran dana desa tahap pertama di Desa Betek. Salah satu yang menjadi perhatian adalah proyek pengaspalan jalan di Dusun Curah Krajan RT 01 RW 01 yang memiliki panjang 500 meter dan lebar 2,5 meter. Berdasarkan visualisasi gambar dalam pemberitaan Suarautama.id, Dedi menduga kuat bahwa pengerjaan pengaspalan tersebut tidak mengikuti standar teknis yang berlaku.
“Dari foto saja indikasi pelanggaran sudah terlihat. Apabila pengaspalan ini menggunakan metode lapen, seharusnya batu ukuran 2/3 dan batu ukuran 1/2 dipasang secara merata sebagai hamparan, bukan disesuaikan dengan kebutuhan tertentu,” tegasnya.
Lebih lanjut, Dedi menyampaikan adanya dugaan penggunaan aspal yang tidak sesuai dengan volume yang seharusnya dibutuhkan dalam pelaksanaan pengaspalan tersebut. “Jika volumenya 500 meter dengan lebar 2,5 meter, maka idealnya aspal yang digunakan adalah 36 drum. Apabila penggunaannya di bawah standar tersebut, mutu dan kualitas pekerjaan patut dipertanyakan,” pungkasnya.
Dedi juga mengungkapkan bahwa tim investigasi LGS Jawa Timur telah memulai proses investigasi di Desa Betek, Kecamatan Krucil. Sementara itu, upaya konfirmasi yang dilakukan awak media kepada Penjabat (PJ) Kepala Desa Betek melalui pesan WhatsApp beberapa waktu lalu belum mendapatkan respons hingga berita ini diturunkan.