Berita

SPPG Mojolegi dan Dugaan Keterlibatan dalam Pusaran Korupsi Dana Hibah, TPPU Kah?

×

SPPG Mojolegi dan Dugaan Keterlibatan dalam Pusaran Korupsi Dana Hibah, TPPU Kah?

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

PROBOLINGGO, DetikNusantara.co.id
Dugaan keterkaitan antara dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Mojolegi Gading, Probolinggo, dan jaringan tersangka korupsi dana hibah Jawa Timur, AS, semakin santer. Hal ini mencuat seiring dengan keluhan wali murid terkait kualitas menu yang dinilai kurang memadai.

Kecurigaan ini bermula saat awak media Detik Nusantara melakukan konfirmasi kepada Kepala Dapur SPPG, Ahmad Fais, mengenai keluhan tersebut.

Dalam proses konfirmasi, Fais diketahui menghubungi seorang berinisial J, yang disebut-sebut sebagai mantan Sekretaris Jenderal sebuah partai politik dan orang dekat AS, tersangka kasus korupsi dana hibah Pemprov Jatim oleh KPK.

Saat berkomunikasi melalui telepon, Fais menyerahkan pembicaraan kepada wartawan. J kemudian mengajak media untuk “bersinergi,” menimbulkan tanda tanya besar mengenai maksud dari ajakan tersebut.

,Menanggapi temuan ini, Ketua Aliansi Masyarakat Peduli Probolinggo (AMPP), Lutfi Hamid, meminta pengawasan ketat terhadap aktivitas Dapur Gizi yang diduga berafiliasi dengan koruptor. Menurutnya, kondisi ini berpotensi menjadi sarana praktik Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).

“Jika sejak awal menu yang disajikan saja sudah tidak layak, itu menandakan ada yang tidak beres dalam manajemen. Dan ujungnya bisa saja mengarah pada praktik korupsi,” ungkap Lutfi Hamid.

Ia menambahkan, berdasar praktik yang diduga dilakukan sebelumnya, ada kekhawatiran program pemerintah seperti MBG (Menu Bergizi)—yang merupakan program utama Presiden Prabowo untuk menuju generasi emas—justru dijadikan sarana atau tempat untuk melakukan praktik serupa dengan modus yang berbeda.

“Ini harus segera dilakukan pencegahan. Jika memang terbukti ada campur tangan dari salah satu tersangka kasus korupsi, kami berharap program MBG ini dapat berjalan sesuai dengan tujuan Presiden,” tegasnya.

Di sisi lain, salah satu pemilik Dapur SPPG Mojolegi Gading, Nabilul Fikri, membantah keras tudingan adanya keterkaitan dengan AS maupun jaringannya.

“Tidak ada kaitannya sama sekali, Mas. Ini milik pribadi saya,” bantahnya.

Namun, bantahan ini menimbulkan pertanyaan besar di kalangan masyarakat: Mengapa Kepala Dapur SPPG menghubungi J, orang kepercayaan tersangka korupsi AS, yang kemudian secara gamblang mengajak media untuk “bersinergi” di tengah isu keluhan menu dan dugaan afiliasi?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *