BeritaPemerintahan

Survei The Republic Institute: Kinerja 100 Hari Bupati Probolinggo Memuaskan, Masuk Tiga Besar se-Jatim!

151
×

Survei The Republic Institute: Kinerja 100 Hari Bupati Probolinggo Memuaskan, Masuk Tiga Besar se-Jatim!

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

PROBOLINGGO, DetikNusantara.co.id – Hanya dalam 100 hari masa kepemimpinan, Kabupaten Probolinggo berhasil mencatatkan prestasi gemilang di mata publik. Hasil survei evaluasi publik yang dilakukan The Republic Institute menempatkan Probolinggo di posisi ketiga tertinggi se-Jawa Timur dalam bidang Pembangunan Desa dan Pemberantasan Kemiskinan.

Survei yang mengukur tingkat kepuasan kinerja kepala daerah ini menunjukkan tingkat kepuasan publik terhadap Bupati Probolinggo dr. Muhammad Haris dan Wakil Bupati Fahmi AHZ mencapai 79,6 persen. Angka ini hanya terpaut tipis dari Kabupaten Ngawi (81,3%) dan Jember (83,1%) yang menduduki posisi pertama dan kedua.

Lima besar hasil survei tersebut adalah:

  1. Kabupaten Jember – 83,1%
  2. Kabupaten Ngawi – 81,3%
  3. Kabupaten Probolinggo – 79,6%
  4. Kabupaten Kediri – 79,4%
  5. Kabupaten Trenggalek – 79,1%

Respons Bupati Probolinggo: Kolaborasi Kunci Pengentasan Kemiskinan

Menanggapi hasil positif ini, Bupati Probolinggo, Gus Haris, menyampaikan apresiasinya. Meski baru mengetahui hasil survei dari media, ia menilai capaian ini sebagai sinyal positif atas kerja keras timnya. “Syukur kalau memang ada kepuasan yang cukup baik di masyarakat. Kita memang sangat fokus kali ini karena Probolinggo masih tercatat di posisi keempat termiskin di Jatim,” ujar Gus Haris, Rabu (28/5/2025).

Gus Haris menegaskan bahwa program pengentasan kemiskinan menjadi prioritas utama pemerintahannya. Salah satu upaya yang dikedepankan adalah perbaikan data sosial melalui sistem Transformasi Sosial Nasional (TSN). Ia juga mengungkapkan bahwa Menteri Sosial telah dua kali mengunjungi Kabupaten Probolinggo untuk membahas upaya komprehensif penanganan kemiskinan, termasuk mendorong program Sekolah Rakyat yang menyasar warga miskin tak terjangkau pendidikan formal.

Dalam waktu dekat, Pemerintah Kabupaten Probolinggo akan meresmikan Satgas Kemiskinan yang melibatkan kolaborasi lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD), relawan, dan organisasi kemasyarakatan. “Harapannya masyarakat bisa lebih terlibat dalam menyelesaikan persoalan kemiskinan. Kita tidak mungkin bisa menyelesaikan ini sendiri,” tegas Gus Haris.

Fokus Pembangunan Berbasis Desa: Dari Lumbung Pangan hingga Koperasi Merah Putih

Seluruh upaya pengentasan kemiskinan ini diarahkan mulai dari desa. Melalui program “Ngantor di Kecamatan”, Gus Haris aktif turun langsung menyapa dan mendengar aspirasi warga desa. “Kami mulai dari desa, sejalan dengan keinginan Presiden agar ekonomi mengakar kuat dari bawah,” jelasnya.

Beberapa inisiatif yang sudah berjalan meliputi Lumbung Pangan Desa, Koperasi Merah Putih, serta berbagai program pemberdayaan ekonomi berbasis komunitas lainnya. “Kita ingin desa-desa kita mandiri, kuat, dan bisa jadi tuan rumah di desanya sendiri,” harap Gus Haris.

Probolinggo Bangkit Menuju Kabupaten Unggul dan SAE

Visi besar ke depan, menurut Gus Haris, adalah menjadikan Probolinggo daerah yang SAE: Sejahtera, Amanah, Religius, dan Eksis Berdaya Saing. Untuk mencapai visi tersebut, berbagai sektor akan terus digarap, mulai dari industri, pariwisata, ketahanan pangan, hingga pendidikan alternatif seperti Sekolah Rakyat.

“Semoga ke depan, masyarakat Kabupaten Probolinggo benar-benar bisa sejahtera dan Probolinggo bisa jadi kabupaten terbaik di Jawa Timur,” pungkasnya optimis.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *