MALANG,DetikNusantara.co.id – Berkat dukungan pendanaan dari Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM) Kemdikbudristek, tiga dosen Universitas Insan Budi Utomo (UIBU) Malang, sukses meningkatkan kemandirian pangan warga Desa Genengan, khususnya kelompok Dasawisma Cempaka 2.
Melalui program pelatihan dan praktik langsung Budidaya Ikan dalam Ember (Budikdamber) yang terintegrasi dengan hidroponik kangkung, ibu-ibu kini dapat panen lele dan sayuran segar langsung dari halaman rumah.
Ketua tim pengabdian UIBU, Primadya Anantyarta, menjelaskan bahwa program ini menawarkan solusi praktis untuk masalah keterbatasan lahan yang umum di perkotaan.
“Budikdamber adalah sistem akuaponik sederhana yang sangat efisien. Dengan memanfaatkan ember berkapasitas 80 liter, warga bisa memelihara ikan lele sekaligus menanam sayur kangkung di atasnya,” ujar Primadya.
Sistem ini menciptakan simbiosis mutualisme yang hemat air, di mana kotoran lele secara alami menjadi nutrisi bagi tanaman kangkung, sementara airnya disaring oleh akar kangkung sebelum kembali ke ember.
Dari Asing Menjadi Mahir: Peningkatan Pengetahuan dan Kesejahteraan
Pelatihan intensif ini mencakup seluruh tahapan, mulai dari persiapan alat (ember, netpot, arang kayu) hingga teknik pemeliharaan, pencegahan hama, dan panen.
Awalnya, teknik ini terasa asing bagi anggota Dasawisma. Namun, berkat pendampingan dari dosen tim (Dr. Wilyati Agustina dan Asri Anugraini) serta dua mahasiswa Biologi UIBU, ibu-ibu Dasawisma Cempaka 2 kini tidak hanya menguasai teknik Budikdamber, tetapi juga telah melakukan panen perdana sayur kangkungdan bersiap memanen lele dalam waktu dekat.
“Alhamdulillah, kami sekarang punya stok protein dan sayuran segar langsung dari halaman. Ini sangat membantu pemenuhan gizi keluarga dan menghemat pengeluaran belanja,” kata
Neni Irianti, salah satu anggota Dasawisma, dengan gembira. Ia juga menambahkan bahwa air bekas lele bisa dimanfaatkan sebagai pupuk cair untuk tanaman lain.
Mendorong Kemandirian Ekonomi dan Mendukung SDG’s
Dampak program ini melampaui ketahanan pangan. Hasil panen yang berlebih berpotensi menjadi tambahan pendapatan bagi Dasawisma Cempaka 2 dengan menjualnya di lingkungan sekitar.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya UIBU mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG’s), khususnya poin Zero Hunger (Tanpa Kelaparan) dan Decent Work and Economic Growth (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi).
Tim pengabdian UIBU menyampaikan terima kasih kepada DPPM Kemdikbudristek sebagai penyandang dana utama. Ketua RT 01/RW 01 Desa Genengan, M. Rikhol, menyampaikan apresiasi.
“Program ini bukan hanya transfer ilmu, tetapi juga investasi jangka panjang dalam kemandirian ekonomi masyarakat kami. Kami berharap Dasawisma Cempaka 2 bisa menjadi percontohan bagi kelompok lain,” tuturnya.
Diharapkan, pengembangan Budikdamber yang berkelanjutan akan menjadikan Dasawisma Cempaka 2 Desa Genengan Pakisaji tidak hanya mandiri pangan tetapi juga berdaya secara ekonomi.