Peristiwa

Viral Anak Kandung di Probolinggo Aniaya Ibunya: Saya Trauma, Saya Tak Mau Tau Lagi

40
×

Viral Anak Kandung di Probolinggo Aniaya Ibunya: Saya Trauma, Saya Tak Mau Tau Lagi

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

PROBOLINGGO,DetikNusantara.co.id – Viral di perpesanan WhatsApp dan media soasial sebuah video seorang anak perempuan dan ibunya yang memperlihatkan anak tersebut mendorong dan memukuli ibunya hingga jatuh tersungkur.

Video yang viral di pesan berantai WhatsApp grup pada Jumat 25 Juli 2025 itu terjadi di Desa Jambangan, Kecamatan Besuk, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.

Dalam video berdurasi lebih dari satu menit itu, perempuan yang sudah lansia itu diketahui bernama Nortaji. Di video viral itu, Musrika, anak perempuan  Nortaji, tampak berdialog dengan Arief Camra, Ketua Umum Sahabat Yatim Dhuafa (SYD), perihal ibunya yang diduga dalam kondisi terlantar di pinggir jalan desa setempat.

Video tersebut pertama kali diunggah oleh akun TikTok @riefcamra dan memperlihatkan seorang perempuan lansia yang berada di pinggir jalan.

Menurut Umar, warga setempat, kejadian penganiaayan Musrika terhadap ibunya itu sudah terjadi sebulan yang lalu. Pihak Pemerintah Desa beserta TKSK kecamatan setempat sudah melakukan teguran dan memediasi keluarga. Namun anak kandung dari ibu Nortaji masih tetap tidak mau merawatnya.

“Kejadian pemukulan ini sudah sebulan yang lalu dan sudah ditangani oleh Kades Jambangan bersama TKSK Kecamatan Besuk, namun anaknya yang menganiaya itu memang gak mau merawat ibunya,” jelas Umar, Sabtu (26/7/2025).

“Sehingga tetangganya yang bernama Bu Jum melaporkannya ke petugas panti Jompo agar dibawa ke panti jompo dengan meminta izin terlebih dahulu kepada Kades Jambangan. Pak Kades mengizinkannya karena anaknya yang bernama Musrika sudah tidak sanggup merawat ibunya. Bu Nortaji, memilih pergi dan tidur di pinggir jalan,” tambah Umar.

Pihak Yayan yang datang langsung mengevakuasi ibu nortija,setelah memandikan dan di bawa kedalam ambulan. Pihak yayasan yang mempunyai akun@ariefcamra,menayakan ke anaknya yang bernama Musrika. Dalam wawancara, anak kandung tidak mau peduli lagi terhadap ibunya.

“Bawa saja saja sudah, Pak. Saya sudah trauma, biar dah. Saya gak mau tau lagi,” kata Musrika, dengan bahasa madura kepada pemilik Yayasan dari Malang tersebut.

Bahkan, dalam bincang d video itu, Musrika sudah tidak mau lagi merawat dan melihat ibunya itu. Dan meski ibunya meninggalpun tak perlu mengabarinya.

Tayangan video viral itu lantas mendapat kecaman dari ribuan netizen yang diunggah oleh@ariefcamra,dari yayasan panti asuhan lansia Malang itu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *